Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Adegan di film Innocence of Muslims. nationalpost.com
Adegan di film Innocence of Muslims. nationalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemelihara dua masjid suci King Abdullah, Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, telah memerintahkan Telecom untuk memblok situs yang menampilkan film "murahan" yang melecehkan Nabi Muhammad dan Islam. "Sesuai kewenangan raja, semua provider layanan Internet di wilayah kerajaan telah diminta memblokir film bagi users di Saudi Arabia," kata Komisi Telekomunikasi dan Teknologi Informasi (TITC) Saudi Arabia.  

"Kami telah memberi tahu Google supaya memblok semua link YouTube yang berisi film itu. Jika perusahaan itu tak mau melakukannya, kami akan memblok seluruh layanan YouTube." Warga Saudi Arabia disarankan untuk menginformasi ke TITC jika menemukan situs Internet yang masih memampang film itu. 

Pada Jumat pekan lalu, Google menyatakan tidak akan menghapus video Innocence of Muslims di YouTube menyusul aksi protes penuh kekerasan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Adapun organisasi kerja sama negara-negara muslim, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), diminta menyerukan 57 negara anggotanya agar satu kata menolak film yang melecehkan Nabi Muhammad itu. Professor Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan pertemuan menteri luar negeri OKI di New York akan membahas tindakan terhadap insiden provokatif seperti film murahan Innocence of Muslims itu.

Ihsanoglu telah menghubungi Sekretaris Negara Amerika Serikat Hillary Clinton, Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil El-Arabi, dan Catherine Ashton dari Uni Eropa untuk memberi tekanan internasional supaya provokasi serupa tak terulang. 

OIC selama bertahun-tahun berupaya memperjuangkan larangan penggunaan isu-isu agama semacam itu dalam Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, upaya itu ditolak Amerika Serikat, Eropa, dan negara Amerika Latin dengan alasan akan melukai kebebasan berpendapat dan deklarasi HAM universal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi Liga Muslim Dunia yang berbasis di Mekah pun mengecam keras film anti-Islam itu dan menyerukan seluruh muslim dunia menolak provokasi semacam itu. Sekretaris Jenderal organisasi ini Abdullah bin Abdulmohsen Al-Turki mengatakan film semacam itu tak seharusnya dibuat dengan dalih kebebasan berekspresi sebab kenyataannya film tersebut menghancurkan kedamaian dan harmoni dunia.

Dia meminta organisasi dunia harus mengambil langah hukum untuk mencegah penayangan film bernada ofensif itu.

ARABNEWS | WANTO

Berita Terpopuler
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat

Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

"Haiya Ahok"  Bikin Nachrowi Populer di Internet

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Kunjungi Non Muslim, Foke Redam Efek ˜Haiya Ahok''

Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Aktris Cindy Lee Garcia. bbc.com
Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.


Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

sekjen Organisasi Konferensi Islam, Ekmeleddin Ihsanoglu.
Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.


Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Sejumlah demonstran Pakistan membakar bendera AS dan patung Presiden AS Barack Obama di kota Chaman Pakistan, Afghanistan, 20-9, 2012. Ratusan warga Pakistan marah pada film Anti-Islam yang menjelekkan Nabi dan Agama Islam. (AP Photo/Matiullah Achakzai)
Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.


Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Anggota Hizbut Tahrir Indonesia membawa poster saat berunjukrasa  mengutuk pembuatan serta penyebarluasan film Innocence of Muslim di depan Balaikota, Malang, Jawa Timur, (15/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.


1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

Seorang peserta unjuk rasa menunjukan poster kecaman terhadap Amerika Serikat di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). TEMPO/Aditia Noviansyah
1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.


Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

20 September 2012

Salman Rushdie. REUTERS/Andrew Winning
Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

Masih ingat dengan Salman Rushdie? Ini komentarnya soal film anti-Islam itu.


Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

19 September 2012

Salah satu adegan dalam film Innocence of Muslims. time.com/youtube
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu.


Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Pembuat film
Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.


Pakistan Blokir YouTube

18 September 2012

Kanal Ramadan di Youtube. wamda.com
Pakistan Blokir YouTube

Dianggap tak mengindahkan permintaan pemerintah.


Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

18 September 2012

Hassan Nasrallah
Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

Hizbullah meminta Amerika Serikat dan Israel bertanggung jawab.