TEMPO.CO, San Jose, California - Perang antara Apple Inc melawan Samsung Electronics Co Ltd tampaknya akan segera berakhir, setelah kedua perusahaan –lewat kuasa hukum masing-masing– menyampaikan argumen terakhir di Pengadilan Federal di San Jose, California, Selasa, 21 Agustus 2012, waktu setempat.
Setelah kedua perusahaan itu menyampaikan argumen terakhir, para juri dijadwalkan akan mulai melakukan perundingan pada Rabu, 22 Agustus 2012 waktu setempat.
Ketika menyampaikan argumen terakhir, kuasa hukum Apple menuduh Samsung mengambil jalan pintas dengan menjiplak desain Apple setelah menyadari bahwa Samsung tidak mungkin membuatnya sendiri.
Di pengadilan, Selasa, kuasa hukum Apple, Harold McElhinny, meminta juri mempertimbangkan pengakuan seorang desainer dari Korea Selatan yang mengatakan bekerja siang malam untuk menyelesaikan produk telepon Samsung dalam tiga bulan.
“Dalam tiga bulan itu, Samsung mampu menjiplak dan menggabungkan hasil kerja keras, kecerdasan,dan investasi Apple selama empat tahun, tanpa sedikit pun mengambil risiko,” ujar McElhinny.
Kuasa hukum Samsung, Charles Verhoeven, membalas tuduhan itu dengan meminta juri mempertimbangkan bahwa putusan yang menguntungkan Apple akan melumpuhkan kompetisi dan mengurangi pilihan konsumen.
“Apple lebih memilih mencari keunggulan kompetitif di dalam sidang pengadilan daripada bersaing secara langsung di pasar,” kata Verhoeven. “(Apple berpikir) bisa menonopoli atas produk persegi berlayar lebar itu. Ini benar-benar sungguh menakjubkan.”
Pertarungan Apple versus Samsung ini mencerminkan pertarungan supremasi antara dua perusahaan besar yang memperebutkan hak paten, yang menguasai lebih dari separuh penjualan telepon pintar (smartphone) di seluruh dunia.
Ini juga menjadi pertarungan antara Apple melawan sistem pengoperasian Android milik Google Inc. Kemenangan Apple akan memberi dampak yang sangat besar bagi industri ini, karena produk-produk bergerak Samsung, perusahaan asal Korea Selatan, ini menggunakan sistem operasi Android.
Sebelum meninggal, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs mengatakan kepada penulis biografinya bahwa ia akan habis-habisan melawan Android (Jobs menyebutnya dengan istilah thermonuclear), karena perusahaan itu (Samsung) sudah menyontek sama persis produk Apple.
Jika nanti juri memutuskan Samsung melanggar hak paten Apple, Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Lucy Koh, bisa melarang penjualan seluruh produk perusahaan asal Korea itu.
REUTERS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Jurnalis TV Jepang Tertembak di Aleppo
Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya
Bom Mobil di Damaskus, 3 Cedera
Serangan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 37 Tewas