Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Imbau Rakyatnya 'Produksi' Anak  

image-gnews
REUTERS/Morteza Nikoubazl
REUTERS/Morteza Nikoubazl
Iklan

TEMPO.CO , Teheran - Kebijakan keluarga berencana makin tak laku di Iran. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan dengan mempertimbangkan luas negara itu, pelayanan kontrasepsi adalah "salah." Surat kabar Shargh mengutip Mohammad Esmail Motlaq, seorang pejabat Departemen Kesehatan yang mengatakan anggaran program keluarga berencana telah dipotong sejak Maret.

Pada hari Rabu, Khamenei mengatakan kebijakan kontrasepsi masuk akal 20 tahun lalu, "tapi saat ini adalah keliru". "Studi ilmiah dan ahli menunjukkan bahwa kita akan menghadapi penuaan populasi dan pengurangan (populasi) jika kebijakan KB terus dijalankan," kata Khamenei sehari setelah Pusat Statistik Iran mengatakan penduduk negara itu telah mencapai lebih dari 75,1 juta - dua kali lipat dari tahun 1976.

Ali Reza Mesdaghinia, wakil menteri kesehatan, mengatakan kepada kantor berita setengah resmi Fars pada hari Minggu bahwa program pengendalian populasi adalah "masa lalu." "Tidak ada rencana untuk menjaga jumlah anak-anak hanya satu atau dua orang. Keluarga harus memutuskan tentang hal itu sendiri," Kata Mesdaghinia.

Kebijakan ini mengulang kebijakan awal revolusi Iran. Setelah Revolusi Islam 1979, keluarga di Iran sangat dianjurkan untuk "memproduksi bayi" yang dituntut oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Ia ingin pertumbuhan penduduk yang cepat untuk berkontribusi pada mimpi membangun kekuatan militer dengan 20 juta tentara. Pada tahun 1986, menjelang akhir perang delapan tahun dengan Irak, angka sensus menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 3,9 persen - yang tertinggi di dunia pada saat itu dan sesuai dengan tradisi Persia yang mendukung keluarga besar.

Tapi kepemimpinan dengan cepat menginjak rem pada 1990-an. Iran menjadi pemimpin regional dalam keluarga berencana, termasuk menawarkan kondom gratis atau mensubsidi kontrasepsi lain, dan mengeluarkan fatwa agama yang mendukung vasektomi. Salah satu klinik di Teheran dipromosikan menyediakan layanan vasektomi dalam huruf besar di atas sebuah menara air.

Spanduk di pusat perawatan kesehatan masyarakat mendesak keluarga yang lebih kecil sebagai jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 2011, pertumbuhan penduduk Iran telah jatuh ke salah satu yang terendah di wilayah ini, 1,3 persen.

Perubahan kebijakan resmi dimulai pada 2005 setelah pemilihan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang menyebut KB merupakan 'produk' impor dari Barat. Pada tahun 2009, ia meluncurkan proposal untuk setiap bayi yang baru untuk menerima US$ 950 dalam rekening bank pemerintah dan kemudian mendapatkan US$ 95 setiap tahun sampai mencapai usia 18 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih belum jelas, bagaimana kebijakan ekonomi akan diterjemahkan ke dalam lonjakan populasi baru. Perekonomian Iran tersandung di bawah kombinasi sanksi internasional, inflasi,  dan angka pengangguran hingga dua digit. Banyak anak muda, terutama di Teheran dan kota-kota besar lainnya, yang menunda pernikahan atau memilih bentuk keluarga kecil karena ketidakpastian.

Ali Reza Khamesian, seorang kolumnis yang karyanya muncul di beberapa surat kabar pro-reformasi, mengatakan perubahan kebijakan juga mungkin suatu usaha untuk mengirim pesan kepada dunia bahwa Iran tidak menderita sanksi atas program nuklir yang Barat duga.

Lebih dari setengah populasi Iran berada di bawah 35 tahun. Mereka membentuk dasar dari kelompok-kelompok oposisi, termasuk Gerakan Hijau yang memimpin protes jalanan belum pernah terjadi sebelumnya saat memprotes terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 2009.

Beberapa ahli mengatakan bahwa mencoba munculnya banyak generasi muda akan mengubah situasi politik Iran beberapa dekade mendatang. "Orang muda adalah jantung dari Arab Spring atau Iran menyebutnya kebangkitan Islam," kata Mustafa Alani, analis di Gulf Research Center yang berbasis di Jenewa. "Negara-negara yang belum menghadapi protes besar selama musim semi Arab masih harus sadar bahwa tuntutan pemuda masih ada."

AP | TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.