TEMPO.CO , Arizona - Selama bertahun-tahun, para misionaris Mormon akan datang ke toko buku Helen Schlie untuk berfoto dengan salinan pertama edisi perdana Book of Mormon, kitab suci kaum Mormon. Beberapa misionaris akan menangis ketika mereka menyentuh buku langka itu, salah satu dari 5.000 yang dicetak pada tahun 1830 setelah Joseph Smith menemukan piring emas yang ia diterjemahkan ke dalam Kitab Mormon itu.
"Saya memberitahu orang-orang bahwa mereka berbagi DNA mereka dengan Joseph Smith melalui kitab ini," kata Schlie, 88 tahun, yang beralih kepercayaan menjadi Mormon setelah membeli buku itu pada akhir tahun 1960. Ia membelinya dari seorang pria yang membutuhkan uang, sehingga melego koleksi pusaka keluarganya.
Akhir pekan ini, ia terhenyak ketika menjumpai buku itu tak berada di tempatnya. "Itu benar-benar menyakiti hati saya," kata Schlie. "Aku berharap seseorang akan membawanya kembali, biarkan kitab ini menyelesaikan misinya."
Petugas kepolisian Sersan Tony Landato menegaskan bahwa Schlie telah melaporkan pencurian dan seorang detektif telah ditugaskan untuk menyelidiki. "Tentu saja, itu adalah seseorang yang memiliki akses dan pengetahuan," kata Landato.
Schlie mengatakan ia menyadari pencurian itu ketika dua wanita muda, misionaris Mormon dari Asia, datang pada Senin sore untuk berfoto dengan buku. Terakhir kali Schlie dan asistennya, Ken Hankins, melihat buku itu pukul 19.00 Jumat. Benda ini ditempatkan dalam kotak tahan api yang berada dalam lemari arsip terkunci.
Pada tahun 2005, Schlie menjadi tokoh kontroversial di antara anggota Church of Jesus Christ of Latter-day Saints ketika ia mengumumkan rencana untuk menjual halaman dari buku tersebut sebesar US$ 2.500 sampai US$ 4.000 masing-masing. Ia telah menjual 40 dari 588 halaman buku itu, masing-masing dipasang di bingkai kayu.
Beberapa kritikus menganggap membagi-bagi buku sebagai asusila atau tidak menghormati sejarahnya. Tapi Schlie dan salah satu pelanggannya, Gary Hyde, mengatakan, Gereja LDS memberikan berkat untuk proyek tersebut, melihatnya sebagai cara memperkuat iman orang-orang.
Hyde mengatakan halaman itu adalah alat pengajaran yang efektif dalam pekerjaan misinya, yang sesuai karena halaman itu berisi cerita tentang pentingnya pekerjaan misionaris.
TRIP B | USA TODAY