TEMPO.CO, Teheran- Iran mengaku telah menahan seorang pria yang menjadi agen mata-mata Amerika Serikat, CIA. Agen yang tak disebutkan identitasnya itu masuk ke Iran melalui Afganistan.
Pria asal Iran--diyakini sudah menjadi warga negara Amerika Serikat--telah dilatih CIA, selanjutnya dikirim ke pangkalan militer Bagram di Afganistan untuk menerobos ke wilayah Iran sebagai agen mata-mata. Selain itu dia juga bertugas mempelajari berbagai pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita ISNA.
Baca Juga:
Dalam pernyataannya Iran mengatakan telah menangkap seorang pria yang masuk secara ilegal dari perbatasan Afganistan. Dia memiliki misi mata-mata dan kini berada dalam tahanan.
"Perincian lebih lanjut mengenai agen CIA ini akan disampaikan pada beberapa hari ke depan," demikian pernyataan itu.
Sebelumnya kantor intelijen Iran juga mengumumkan beberapa bulan lalu telah menangkap 12 orang yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan Barat, termasuk CIA.
Baca Juga:
Selain menangkap agen mata-mata, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan telah menahan pesawat mata-mata tanpa awak Amerika Serikat. Pesawat tersebut, jelas Salehi, adalah siluman besi dari jenis RQ-170.
HAARETZ | CHOIRUL