TEMPO Interaktif, Beijing -- Sebanyak 15 anak tewas ketika sebuah bus yang mengangkut mereka mengalami kecelakaan di sebelah timur Provinsi Jiangsu. Bus meluncur ke sungai karena berusaha menghindari becak. Delapan anak mengalami luka-luka pada kecelakaan yang terjadi usai pulang sekolah, Senin, 12 Desember 2011.
"Siswa terjebak di bagian bawah bus yang terbalik dan tenggelam karena air sungai segera masuk," kata Zhang Bin, Wakil Kepala Daerah Fengxian, dikutip dari Xinhua, Selasa, 13 Desember 2011. Polisi setempat telah menahan sopir untuk dimintai keterangan.
Kecelakaan ini menuai reaksi keras dari publik Cina. Pada Senin itu juga terjadi tabrakan antara bus sekolah yang mengangkut 59 anak dengan truk di Provinsi Guangdong. Akibat insiden ini, 37 anak mengalami luka-luka.
Microbloggers Cina dengan cepat mengekspresikan kemarahan mereka. "Kecelakaan bus telah membunuh 15 anak itu hanya dianggap angka di mata para pejabat Cina. Satu-satunya yang pedulikan hanyalah dampaknya terhadap karier mereka," tulis Huiji pada Sina Weibo, semacam Twitter. "Tidak ada yang aman di Cina selain dari mobil pejabat, rumah, uang dan istrinya," tambah Yiran Anki.
Tentang tragedi ini, Perdana Menteri Cina Wen Jiabao berjanji akan mengeluarkan dana lebih untuk meningkatkan layanan bis sekolah. Daerah pedesaan di Cina terkenal akan transportasinya yang tidak aman karena bus-bus berusia cukup tua dan tidak terpelihara dengan baik.
REUTERS | EKO ARI