TEMPO Interaktif, London - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyesalkan serangan terhadap Kedutaan Besar Inggris di Teheran pekan lalu. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle yang bertemu dengan Salehi.
“Menteri Luar Negeri Iran mengungkapkan permintaan maafnya yang mendalam atas penyerangan Kedutaan Inggris di Teheran,” demikian pernyataan tertulis Westerwelle dalam bahasa Inggris, Senin, 5 Desember 2011. “Dia (Salehi) menjamin akan melakukan apa saja untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi.”
Westerwelle menyatakan serangan terhadap misi diplomatik negara anggota Uni Eropa diterjemahkan sebagai serangan terhadap seluruh misi negara-negara anggota Uni Eropa. Salehi menghadiri konferensi internasional penting mengenai masa depan Afganistan di Bonn, Jerman, yang dimulai Senin kemarin.
Baca Juga:
Selasa pekan lalu, ratusan pengunjuk rasa mendatangi Kedutaan Inggris di Teheran dan merusak gedung kedutaan. Pejabat Inggris menyatakan perusakan gedung kedutaan itu tak akan terjadi tanpa seizin para pemimpin Iran. Pemerintah Inggris dilaporkan meminta ganti rugi kepada Iran senilai £ 1 juta atau setara Rp 14,1 miliar atas kerusakan tersebut.
Barang-barang berharga yang ikut dirusak antara lain lukisan-lukisan berharga, permadani, furnitur, perangkat elektronik, dan sejumlah mobil kedutaan. Api juga menyebabkan kerusakan besar. Perhiasan dan milik pribadi para diplomat juga dijarah dari rumah-rumah mereka di Teheran utara.
Insiden itu memicu penutupan Kedutaan Inggris dan penarikan seluruh diplomat Inggris dari Iran. Inggris juga meminta Iran menutup kedutaannya di London.
Baca Juga:
“Kerusakannya luas dan kami meminta kompensasi dari pemerintah Iran sesuai dengan konvensi Wina, tetapi terlalu pagi untuk membicarakan angka pastinya,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.
THE TELEGRAPH | SAPTO YUNUS