Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Al-Qaidah Mengaku Menculik Warga AS di Pakistan  

image-gnews
Majalah Inspire
Majalah Inspire
Iklan

TEMPO Interaktif, Dubai - Al-Qaidah mengaku bertanggung jawab terhadap penculikan seorang warga negara Amerika Serikat di Pakistan, Warren Weinstein. Kelompok ini meminta Weinstein ditukar dengan para tahanan. Al-Qaidah juga menuntut Amerika Serikat menghentikan serangan udara ke Pakistan.

Pemimpin Al-Qaidah, Ayman al-Zawahri, mengatakan di laman sebuah kelompok Islam bahwa seorang pemimpin senior Al-Qaidah di Pakistan yang dikenal dengan Attiyatullah tewas dalam serangan udara Amerika pada Agustus lalu.

Attiyatullah adalah militan asal Libya. Nama aslinya Jamal Ibrahim Ashtiwi al-Misrati. Ia lolos dari maut pada pengeboman pertama, tapi tewas bersama putranya, Issam, dalam pengeboman kedua pada 23 Agustus 2011.

Selama Amerika menahan mereka yang dituduh berhubungan dengan Al-Qaidah dan Taliban, kami akan menahan pria yang aktif dalam bantuan Amerika ke Pakistan sejak 1970-an,” kata Zawahri, Kamis malam, 1 Desember 2011.

Warren Weinstein, 70 tahun, pakar pengembangan asal Amerika, diculik di Lahore pada Agustus lalu. Ia bekerja di sebuah proyek di wilayah selatan Pakistan tempat pasukan keamanan Pakistan bertempur melawan kelompok gerilyawan muslim selama bertahun-tahun.

Zawahri meminta Weinstein ditukar dengan seluruh simpatisan Al-Qaidah dan Taliban yang ditahan Amerika, termasuk mereka yang ditahan di Guantanamo. Dari para tahanan yang diminta dibebaskan ada Ramzi Yousef, yang ditahan Amerika atas pengeboman World Trade Center pada 1993, dan Sheikh Omar Abdel Rahman, yang dihukum seumur hidup karena didakwa merencanakan penyerangan terhadap markas Perserikatan Bangsa Bangsa dan ikon kota New York lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah Anda bukan dengan kami, tapi dengan (Barack) Obama. Kami mengajukan permintaan yang adil. Jadi teruslah menekan Obama, jika Anda ingin anggota keluarga Anda dikembalikan,” kata Zawahri yang ditujukan kepada keluarga Weinstein.

Dia juga meminta Amerika Serikat dan sekutunya menghentikan serangan terhadap Pakistan, Afganistan, Yaman, Somalia, dan Gaza.

REUTERS | SAPTO YUNUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.