TEMPO Interaktif, Apichart mengemudikan taksinya dengan gesit. Meliuk ke kanan ke kiri di jalan tol yang padat merayap. Anak muda dari Nakhonrajjasima, provinsi di timur laut Thailand, itu sudah piawai melalui jalan tol pada waktu sore di Bangkok.
Banyak taksi enggan mengantar penumpangnya jauh-jauh bila sudah waktu sore hari. Maklum, kemacetan Bangkok sudah seperti di Jakarta. "Saya yakin situasi akan lebih baik," ujar ayah seorang anak itu sambil tersenyum.
Dia berasal dari provinsi tempat Partai Puea Thai memperoleh suara terbanyak, 104 kursi di parlemen. "Saya suka keluarga Shinawatra," kata Apichart. Menurut dia, keluarga Shinawatra, termasuk Thaksin, bekas perdana menteri yang terasing di Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan keluarga yang memperhatikan rakyat kecil. "Mereka sangat baik," ujarnya.
Meski pernah dituduh korupsi, Apichart tak peduli. Menurut dia, politikus berbuat begitu. "Tapi minimal, Thaksin banyak memberi buat kami." Ini menyangkut soal kebijakan Thaksin pada masa lalu, yang memberikan banyak kredit untuk petani.
Optimisme juga disuarakan Soontorn dari Chinai, wilayah timur laut Thailand. Ia bekerja sebagai penjaga keamanan di pusat belanja Central World, yang kolaps selama pendudukan Kaus Merah tahun lalu. "Keadaan akan lebih baik. Abhisit kurang perhatian kepada orang kecil," katanya.
Para imigran dari wilayah timur laut, yang sebagian besar petani, memang banyak yang tinggal di Bangkok. Umumnya mereka adalah sopir taksi. Makanya, banyak pendukung Thaksin dan Partai Puea Thai adalah para sopir taksi.
"Mereka seperti dicuci otak," kata analis politik dari Universitas Chulalongkorn, Surat Horachaikul, menyebut para sopir taksi itu ketika ditemui Tempo kemarin di kampus universitas tersebut.
Dia menilai, kemampuan tokoh-tokoh Partai Puea Thai meyakinkan tukang taksi dan para imigran serta penduduk daerah terpencil merupakan kunci kemenangan partai yang dipercaya dikendalikan Thaksin. Sayangnya, di Demokrat cuma Abhisit yang terlihat. Apa yang dilakukan Abhisit adalah untuk ketahanan penduduk Thailand. Sedangkan Thaksin memanjakan penduduk dengan kebijakan populis. "Abhisit is the right guy in the wrong situation."
YOPHIANDI (BANGKOK)