"Ini harus ditolak dan ditentang sebab akan mendukung homophobia dan prasangka," demikian tertulis dalam pernyataan yang dikeluarkan Kelompok Aksi Gabungan untuk Persamaan Jender. "Kita harus mengirim pesan yang jelas kepada institusi yang tidak mencampuradukkan bisnis dengan identitas individu dan pilihan pribadi seseorang." Menurut laporan BBC yang dikutip situs Chicago PrideCom, bocah-bocah tersebut dikirim selama empat hari untuk mengikuti pendidikan agama dan fisik yang disebut sebagai "kursus pengembangan diri".
Pihak sekolah sendiri tak menerima disebut menggalakkan homophobia. "Sebagai pendidik, kita harus melakukan sesuatunya sebelum orang salah paham dan anak-anak itu mencapai titik yang tak bisa dikembalikan," kata Direktur Pendidikan Negara Bagian Trengganu, Razali Daud. Murid-murid tersebut yang dilaporkan memperlihatkan "perilaku feminin" diundang untuk mengunjungi kamp dan tidak dipaksa untuk melakukannya.
Baca Juga:
"Dia tahu beberapa orang akhirnya menjadi banci atau homoseksual, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengurangi jumlahnya," ujar Daud. Di Malaysia, gay memang sesuatu yang ilegal dan pelakunya terancam hukuman 20 tahun penjara.
CHICAGO PRIDECOM | SUNARIAH
Baca Juga: