TEMPO Interaktif, Manila -Pasukan keamanan Filipina telah menembak dan menangkap seorang anggota senior pemberontak Maois sehari setelah gencatan senjata berakhir. Hal itu melemahkan kepemimpinan pemberontakan dan menempatkan tanda tanya atas rencana dimulaianya kembali pembicaraan damai bulan depan.
Tirso Alcantara, anggota biro politik partai komunis yang juga mengontrol New People Army (NPA), ditangkap Selasa tengah malam di provinsi Quezon, selatan Manila, ketika mencoba untuk melewati pos pemeriksaan.
Juru Bicara Militer Filipina, Kolonel Generoso Bolina menyatakan penangkapan akan menggelincirkan rencana pihak Maois melansir serangan-serangan mereka sebagai cara meningkatkan daya tawar mereka di meja perundingan damai yang akan dibuka bulan depan di Oslo, Norwegia.
“Ini akan menjadi sebuah pukulan besar atas moral pemberontak NPA. Dia dikenal di jajaran tinggi dalam rencana dan arahan di dalam militer pembrontak,” ujar Bolina hari ini, menggambarkan Alcantara, atau dikenal Ka (Kamerad) Bart, sebagai rangking tertinggi pemimpin pemberontak yang berhasil diciduk dalam empat tahun terakhir.
Sabtu pekan lalu, pemimpin pemberontak Maois lainnya, Edwin Brigano, juga tertangkap kala berkunjung ke keluarganya di bagian selatan pulau Mindanao.
Reuters | BBC | dwi arjanto