Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diisukan Terlibat Skandal dengan Berlusconi, Model Maroko Minta Maaf  

image-gnews
Silvio Berlusconi. AP Photo/Yves Logghe
Silvio Berlusconi. AP Photo/Yves Logghe
Iklan
TEMPO Interaktif, Roma - Karima Keyek, model berusia 17 tahun asal Maroko yang diisukan terlibat dalam sebuah skandal seks dengan Silvio Berlusconi, mengajukan permohonan maaf seiring dengan kian gencarnya desakan agar Perdana Menteri Italia yang juga presiden AC Milan itu mundur dari jabatannya.

 

Keyek yang memiliki nama panggung "Ruby" mengatakan dirinya sangat menyesal atas kasus tersebut dan telah menghapus akun Facebook-nya yang ia beri nama ‘Ruby Rubacuore’ alias ‘Ruby the Heartbreaker’.

 

"Saya menyesal atas semua yang telah terjadi," ujar Keyek di sebuah lokasi penampungan wanita di sekitar Genoa tempat ia tinggal.

"Saya menyesal karena telah melibatkan orang-orang yang sebenarnya hanya ingin membantu saya dan tak pernah meminta apa pun sebagai imbalannya."

 

Keyek minggat dari kediaman kedua orang tuanya di Sisilia saat baru beranjak remaja dan dikabarkan menghidupi dirinya lewat pekerjaannya sebagai penari perut dan pramusaji sambil terus berusaha masuk ke dunia pertunjukkan.

 

Dalam skandal yang dikenal dengan nama "Rubygate", Keyek dikabarkan pernah menghadiri makan malam di villa Berlusconi di luar kota Milan. Dalam kesempatan itu, Keyek disinyalir ikut menonton aksi seks berkelompok yang oleh Berlusconi dan para stafnya dinamai pesta "bunga-bunga" parties.

 

Para pelaku pesta seks itu dikabarkan mendapat bayaran masing-masing 5 ribu euro sementara Keyek sendiri dijanjikan sebuah mobil Audi oleh sang Perdana Menteri.

 

Pengacara Keyek, Luca Giuliante, mengatakan: "Ia butuh ketenangan karena ia seorang gadis masih sangat muda yang terlibat dalam sebuah skandal yang jauh lebih besar dari dirinya."

 

Sebelumnya, Berlusconi juga pernah dituduh telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan memerintahkan kepolisian di Milan melepaskan Keyek saat gadis itu jadi tersangka dalam kasus pencurian uang dan sejumlah barang berharga lain milik teman wanitanya Mei silam.

 

Para petugas kepolisian di Milan mengkonfirmasi berita itu dan mengaku mereka pernah menerima sebuah panggilan telepon dari Palazzo Chigi, kantor Berlusconi di Roma, sekitar tengah malam pada 27 Mei ketika Keyek tengah menjalani pemeriksaan dalam kasus pencurian itu.

 

Bahkan Berlusconi sendiri terkesan mengkonfirmasi kabar tersebut Kamis lalu dengan mengatakan: "Saya orang yang baik hati. Saya suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan."

 

Saat kembali ditanya tentang isu tersebut keesokan harinya, Berlusconi menjawab: "Itu hanya panggilan telepon untuk mencari seseorang yang bisa menjaminnya karena kami semua merasa prihatin atas kisahnya yang dramatis seperti yang ia ceritakan kepada semua orang."

Para angota parlemen dari pihak oposisi dan para pengamat media menegaskan bahwa di negara demokrasi Barat lainnya tindakan campur tangan tenhadap proses hukum seperti yang dilakukan Berlusconi bisa dijadikan dasar untuk memaksa seorang pemimpin turun dari jabatannya.

 

"Di negara-negara lain, seorang perdana menteri yang menelepon polisi (untuk mencampuri kasus kriminal) akan langsung dipaksa mundur," kata Dario Franceschini, seorang anggota senior Partai Demokrat yang merupakan kubu oposisi.

 

Wakil ketua Partai Demokrat, Michele Ventura, mengatakan: "Pemerintah harus berbicara kepada parlemen dan menjelaskan apakah ada tekanan terhadap pihak kepolisian untuk membebaskan Ruby seperti yang diberitakan media."

 

Terlepas dari isu yang beredar, para pengacara Berlusconi telah dengan keras membantah isu yang menyebut kliennya pernah berhubungan seks dengan Keyek.

 

TELEGRAPH | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)