Juru bicara pasukan anti pembajakan Uni Eropa, Letnan Kolonel Per Klingvall, mengatakan kapal tanker dengan berat 14,445 ton itu dibajak kira-kira 95 kilometer di utara perairan Somalia. Kapal kemudian bergerak menuju perairan Somalia setelah dibajak. Sebelumnya kapal berangkat dari Saudi Arabia dan hendak menuju India. Disebutkan pula kapal itu mengangkut bahan kimia beracun yang digunakan untuk anti pembekuan.
Dalam pernyataannya, maritim Singapura dan otoritas pelabuhan mengatakan bekerja sama dengan badan pemerintah terkait dan pemilik kapal untuk memantau situasi.
Perompak Somalia telah membajak lusinan kapal tanker. Tapi mereka jarang menyegel atau merusak kapal tersebut. Mereka umumnya menyandera kru untuk meminta uang tebusan berjuta-juta dolar.
STRAITS TIMES | SUNARIAH