TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Serangan Israel terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan Mavi Marmara terus menuai kecaman dari berbagai penjuru dunia. Di Kuala Lumpur, Malaysia, puluhan aktivis lembaga swadaya masyarakat berunjuk rasa di depan Kantor Perwakilan PBB dan Kedutaan Besar Amerika untuk Malaysia.
Gabungan aktivis dari Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (PERKASA), Majlis Perundingan Melayu (MPM), dan Gabungan Pelajar Melayu Semenanjung (GPMS) mendatangi Kedutaan Amerika di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur sejak pukul 10.00 waktu setempat.
Selain meneriakkan yel-yel, para demonstran juga sempat membakar foto Presiden Israel Benyamin Netanyahu, sebelum akhirnya menyerahkan memorandum mengutuk aksi keji Israel kepada perwakilan Kedutaan Amerika.
Sementara itu sayap utama partai berkuasa Malaysia, Pemuda Barisan Nasional mendatangi Kantor Perwakilan PBB di Jalan Dungun, Kuala Lumpur, untuk menyerahkan memorandum yang berisi kecaman terhadap tindakan Israel.
Memorandum Pemuda BN tersebut diterima salah seorang petugas Administrasi PBB di Malaysia, Kamal Malhotra. Sama halnya dengan Indonesia, terdapat 12 aktivis kemanusiaan asal Malaysia yang ikut serta dalam rombongan pembawa bantuan kemanusiaan “freedom flotilla”.
Mereka terdiri dari 10 aktivis yang berasal dari beberapa organisasi kemanusiaan seperti: Haluan Palestin, Aqsa Syarif, Amal Malaysia, Jamaah Islah Malaysia (JIM), dan Muslim Care, serta dua orang wartawan dari tv berlangganan Astro.
MASRUR (Kuala Lumpur)