TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi mengatakan seorang pendukung salah satu politikus lokal di Filipina selatan telah ditembak mati. Pria itu menjadi korban pertama kekerasan di hari pertama pemilu Filipina, Senin.
Berita ini muncul saat tempat pemungutan suara telah dibuka dalam pemilu sistem otomatis pertama Filipina di mana Benigno Aquino menjadi favorit untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Pria yang tewas adalah sepupu wakil gubernur di provinsi Cotabato Utara. Dia ditembak mati saat naik sepeda motor sebelum jajak pendapat dibuka pada hari Senin pagi.
Polisi mengatakan mereka mencurigai orang bersenjata itu adalah pendukung calon saingan.
Pembunuhan itu membawa setidaknya 30 jumlah korban tewasg tewas dalam aksi kekerasan politik selama empat bulan terakhir, menurut statistik polisi.
Sistem otomatis baru diharapkan membantu memberantas penipuan pemilu, namun sejauh ini sistem itu telah dilanda masalah teknis.
Berbagai kritik mengatakan bahwa sistem pemungutan suara yang baru lebih buruk, bukannya tidak lebih baik.
ABC NEWS | EZ