Para pengacara yang ditunjuk pada tahun 2002 oleh penerus Chiluba, Presiden Levy Manawasa untuk menyelidiki tuduhan korupsi terhadap pejabat senior pemerintah karena ia merasa jaksa tidak memiliki kapasitas untuk menangani kasus-kasus tingkat tinggi.
Tapi mereka banding atas keputusan pengadilan rendah pada Agustus lalu untuk melepaskan Chiluba, yang dituduh mencuri US $ 500.000 dana masyarakat selama masa jabatannya, mengatur pengacara swasta dengan upaya menabrak aturan negara. Jaksa Agung sebagai konsekuensinya menarik kembali upaya banding.
Pejabat Zambia membantah bahwa pemecatan itu terkait dengan keberatan pengacara terhadap pembebasan Chiluba.
Times of Zambia menulis, Mike Mulongoti, penjabat juru bicara pemerintah mengatakan negara telah menghentikan kontrak-kontrak mereka karena Jaksa Agung tak membutuhkan jasa mereka lagi.
“Jika DPP (Direktur Penuntutan Umum) merasa dia tak butuh apapun memberitahu mereka dan itulah apa yang terjadi,” tukas Mulongoti. Mulongoti menegaskan pemberhentian jaksa tak bakal menghalangi upaya-upaya Zambia untuk memerangi korupsi.
Namun Oliver Saasa, profesor ekoomi di University of Zambia di Lusaka menjelaskan bahwa pemberhentian pengacara pribadi akan merusak perang melawan korupsi.
Reuters/dwi arjanto