Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Zambia Batalkan Hukuman Mati 332 Napi

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Lusaka - Kelompok aktivis hak-hak asasi manusia, Amnesty Internasional,  memuji keputusan Presiden Zambia Edgar Lungu yang membatalkan hukuman mati pada 332 tahanan dan menggantinya dengan hukuman seumur hidup, Senin, 20 Juli 2015.

Amnesty Internasional berharap Presiden  Lungu menghapuskan hukuman mati sepenuhnya karena hukuman mati melanggar hak untuk hidup sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Menurut organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan itu, tidak ada bukti bahwa hukuman mati lebih baik dari hukuman lain dalam melawan kejahatan.

"Presiden Edgar Lungu mengambil langkah yang sangat progresif, membatalkan hukuman mati 332 orang. Itu hukuman yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan. Kami memuji dia untuk keputusan ini, tetapi ia harus melakukan lebih dan benar-benar menghapuskan hukuman mati di negeri ini," kata Direktur Amnesty International untuk Afrika Selatan Deprose Muchena.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Zambia harus membangun prestasi sendiri dan bergabung bersama negara-negara lain di seluruh dunia yang bergerak menjauh dari menggunakan hukuman mati. Pemerintah yang menggunakan hukuman mati untuk mengurangi kejahatan hanya menyesatkan diri mereka sendiri," tambah  Muchena.

Zambia adalah negara yang dikenal memberlakukan hukuman mati pada kejahatan seperti pembunuhan, pengkhianatan dan perampokan dengan senjata. Namun, seperti dilansir dari laman Ekklesia.co.uk negara itu belum pernah menggantung orang sejak 1997.

EKKLESIA.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guy Scott Jadi Presiden Kulit Putih Pertama Zambia

30 Oktober 2014

Presiden Zambia Michael Sata berbicara di Gereja Katolik St Ignatius di Lusaka, Zambia, 25 September 2011. Sata meninggal dunia di usia 77 tahun setelah menjalani perawatan dari penyakit yang dideritanya. THOMAS NSAMA/AFP/Getty Images
Guy Scott Jadi Presiden Kulit Putih Pertama Zambia

Ia akan menggantikan Presiden Michael Sata yang meninggal
Selasa lalu.


Michael Sata Menangkan Pemilihan Presiden Zambia

23 September 2011

Pemilu Zambia. AP Photo/Geoffrey Machayi
Michael Sata Menangkan Pemilihan Presiden Zambia

Memperoleh dukungan 43 persen.


Feri Karam di Tanzania, 300 Orang Hilang

10 September 2011

remacle.org
Feri Karam di Tanzania, 300 Orang Hilang

Diperkirakan setidaknya 300 orang telah hilang.


Zambia Pecat Pengacara Mantan Presiden Frederick Chiluba

8 Mei 2010

telegraph.co.uk
Zambia Pecat Pengacara Mantan Presiden Frederick Chiluba

Zambia telah memecat para pengacara swasta yang mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang membebaskan mantan Presiden Zambia, Frederick Chiluba yang mencuri uang jutaan dollar dari kas umum.