Demonstran juga berjanji akan memenuhi jalanan Bangkok dengan 2000 kendaraan demonstran Sabtu pekan ini.
“Saya akan memulai perang kelas,” kata Natthawut Saikua, salah satu pemimpin demonstran. Sehari sebelumnya, pemimpin demonstran, yang mendesak Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menggelar pemilu baru, juga telah berjanji akan menambah jumlah pendukung mereka.
Demonstran memutuskan tetap berkemah di Bangkok untuk terus menekan Abhsist, yang beberapa kali menolak tenggat waktu yang diajukan demonstran untuk membubarkan parlemen.
Tapi hari ini, tampaknya menjadi hari istirahat bagi demonstran setelah 4 hari sebelumnya menggelar demonstrasi massal dan membuat taktik mengejutkan dengan menyiramkan darah manusia ke rumah Abhisit dan kursi pemerintah.
Kendati demikian, mereka tetap konsisten mendukung Thaksin yang kini berstatus buron. Beberapa surat kabar melaporkan Thaksin akan kembali ke markasnya di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah melakukan perjalanan ke Eropa.
AP | SUNARIAH