Menurut polisi, bom meledak dari dalam dalam mobil yang sedang diparkir di sekitar 150 meter dari pos patroli tentara di kota Falluja.
"Bom meledak di area ini, tiba-tiba tubuh saya tergeletak di atas lantai," ujar Mohammed Abdullah, penjaga toko yang ditemukan terluka akibat ledakan bom. Pria 30 tahun ini melanjutkan, "Saya melihat asap dan mobil terbakar. Saya tahu, itu adalah bom."
Anbar sebenarnya relatif mulai tenang sejak pemimpin Muslim Suni pada 2006 kembali ke kelompok-kelompok Islam Suni yang berafiliasi ke al-Qaidah yang pernah menguasai provinsi padang pasir ini.
Kekerasan di seluruh Irak selama dua tahun terakhir mulai menurun. Tetapi, belakang serangan ke Anbar dan daerah-daerah lain seperti di sebelah utara Provinsi Nineveh marak kembali.
Pekan lalu, negeri ini melaksanakan pemilihan umum sekaligus sebagai ujian bagi demokrasi yang masih muda di Irak. Hasil pemilihan umum ini juga untuk memutuskan pesiapan penarikan pasukan Amerika Serikat pada akhir 2011.
REUTERS | CHOIRUL