Keputusan Presiden Mahmoud Abbas itu disampaikan kepada Amr Moussa selaku Sekretaris Jenderal Liga Arab melalui telepon. "Situasi seperti ini membuat Palestina tidak siap melakukan perundingan damai tak langsung dengan Israel," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Eli Yishai berasal dari Shas partai nasionalis ultraortodoks, Selasa waktu setempat, mengumumkan akan membangun 1.600 perumahan baru di Ramat Shlomo kawasan untuk agama Yahudi di daerah pendudukan Tepi barat yang dianeksasi ke Yerusalem oleh Israel.
Pengumuman tersebut kontan mendapatkan reaksi keras dari bangsa Palestina. Bahkan Wakil Presiden Amerika Serikat yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke negeri Zionis itu mengutuk keras kebijaksanaan tersebut.
Berbicara kepada Al Jazeera, Biden menjelaskan kenapa dirinya mengutuk kebijaksanaan itu. "Palestina dan Israel telah sepakat mengadakan pembicaraan, diharapkan mengerucut pada persetujuan. Kebijaksanaan Israel menghambat kesepakatan damai."
AL JAZEERA | CHOIRUL