Sebaliknya, pasukan keamanan negeri Zionis itu menembakkan gas air mata dan granat asap terhadap kerumunan warga Palestina usai salat Jumat. Akibat bentrok tersebut, kantor berita Reuters melaporkan sedikitnya 30 orang terluka.
Shmulik Ben Rubi, juru bicara kepolisian Yerusalam, mengatakan polisi terpaksa melakukan serbuan ke dalam masjid karena mereka menyerang dengan batu para jamaah Yahudi yang sedang bersembahyang di Tembok Ratapan.
Sedangkan Najeh Btirat, pejabat yang memiliki kewenangan mengurus kaum Muslim di sana menjelaskan kerusuhan tersebut bermula dari masalah isi khotbah di masjid. "Khotbah Jumat berisi soal bagaimana kaum Muslimin mempertahankan situs-situs Islam yang menjadi target penguasaan Israel" ujarnya. "Sekitar 300 pemuda melempari polisi dengan batu usai mereka salat Jumat," imbuhnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL