Panah Panahi, anak lelaki Panahi, mengatakan bahwa polisi menahan semua orang yang ada di rumah dan membawa komputer dan barang-barang pribadi lainnya. "Polisi menerobos rumah sekitar pukul 22.00 Senin malam," kata Panah Panahi kepada sebuah situs milik oposisi.
Kejaksaan Teheran membenarkan penangkapan itu, tapi menolak menghubungkannya dengan politik. "Dia ditangkap bukan karena dia artis atau karena alasan politik, tapi karena masalah kriminal," kata jaksa Abbas Jafari Dolatabadi kepada kantor berita ISNA.
Baca Juga:
Panahi, 49 tahun, dikenal sebagai sutradara yang menghadirkan tema-tema realis. Beberapa filmnya bahkan mengkritik rezim Iran. Panahi pernah datang ke Jakarta International Film Festival (Jiffest) pada 2001 dengan membawa film The Circle yang berkisah tentang lingkaran setan yang dihadapi tiga perempuan setelah keluar dari penjara.
Filmnya yang paling kontroversial adalah Offside yang menang dalam Festival Film Berlin pada 2006. Film ini bertutur tentang klub sepakbola wanita di Iran yang ingin bertanding melawan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia, tapi keburu ditahan. Film ini dikritik pemerintah karena menampilkan hal yang dilarang di Iran. Di negeri mullah ini, kaum perempuan tak boleh memainkan olahraga laki-laki
Sejumlah pengamat menduga penahanan Panahi berhubungan dengan aktivitas politiknya yang mendukung oposisi. Tahun lalu ia mengenakan seragam hijau dalam festival film Montreal--hijau dikenal sebagai warna pendukung oposisi. Panahi pun dilarang bepergian sepanjang tahun lalu.
Baca Juga:
Ia juga dilaporkan pernah ditahan ketika menghadiri pemakaman Neda Agha Soltan, seorang mahasiswa yang tewas dalam rangkaian aksi demonstran kalangan oposisi Juni tahun lalu. Sedikitnya 30 orang pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi sejak pemilu yang kisruh tahun lalu.
BBC ! Yos Rizal