TEMPO Interaktif, Concepcion - Pasukan keamanan Cile mengatakan telah menahan puluhan orang karena menjarah dan melanggar pemberlakuan jam malam. Selain itu, pihak keamanan juga menyatakan tim penyelamat menemukan tanda-tanda kehidupan di gedung roboh, Senin (1/3) ini dan pejabat Cile tengah berupaya membawa bantuan bagi korban gempa yang menewaskan lebih dari 700 orang ini.
"Kita menghadapi keadaan darurat sepanjang sejarah Cile," kata Bachelet, sehari setelah gempa berkekuatan 8,8 skala Richter, salah satu gempa terbesar abad ini yang menewaskan sedikitnya 708 orang dan membuat 500.000 rumah rusak parah dan hancur.
Beberapa kota-kota pesisir nyaris hilang setelah guncangan gempa yang disusul hempasan tsunami.
Di Concepcion, kota besar yang terdekat dengan pusat gempa, kepala polisi Eliecer Soler mengatakan 55 orang ditangkap petugas karena melanggar jam malam yang diberlakukan setelah penjarahan melanda pusat perbelanjaan di kota itu. Ribuan pasukan yang dikirim untuk menjaga ketertiban mulai berdatangan.
Di seberang jalan raya dari supermarket yang dijarah, tim penyelamat mendengar ketukan dari korban yang terperangkap dalam apartemen. Petugas lalu melubangi dinding-dinding tebal untuk mencoba menyelamatkan mereka, kata Komandan pemadam kebakaran Juan Carlos Subercaseux.
Pemadam kebakaran setidaknya telah menyelamatkan 25 korban dari reruntuhan gedung, serta delapan orang yang telah meninggal.
Beberapa penjarah muncul kembali untuk merampok pasar pada Senin ini meski perintah Bachelet telah menempatkan pasukan keamanan di kota yang kini dikendalikan militer itu.
Berbagai upaya dilakukan para penjarah termasuk menggunakan bambu untuk menyedot bensin dari tangki bawah tanah di stasiun pengisian bahan bakar.
Hingga kini gempa susulan masih terus terjadi. "Jika Anda sedang berada dalam rumah Anda, perabotan bergerak," kata Monica Avilés sambil menarik syal di bahunya untuk mengusir hawa dingin saat ia duduk di seberang jalan gedung apartemennya.
Bachelet memerintahkan pasukan keamanan untuk membantu mengirimkan makanan, air, dan selimut dan membersihkan puing-puing dari jalan-jalan. Ia juga mendesak perusahaan-perusahaan listrik untuk memulihkan pelayanan di rumah sakit, klinik kesehatan, dan tempat penampungan.
Bachelet juga memerintahkan pihak berwenang untuk dengan cepat mengidentifikasi orang yang meninggal dan mengembalikan mereka ke keluarganya untuk mendapatkan "penguburan yang layak."
PBB mengatakan akan segera mulai pengiriman bantuan ke Cile setelah Bachelet mengumumkan pihaknya mencari bantuan internasional.
AP | HAYATI MAULANA NUR