TEMPO Interaktif, Peshawar - Pemerintah Pakistan mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pemimpin Taliban telah meninggal. Kematian Mehsud Hakimullah akibat serangan besar-besaran Amerika Serikat pada pertengahan Januari. Pakistan mengklaim kematian pemimpin karismatik melemahkan perjuangan Taliban.
Namun para analis mengingatkan bahwa kematian Mehsud Hakimullah tidak berhubungan dengan aksi serangan kelompok al-Qaida yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan. Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah kendaraan yang membawa polisi Pakistan hingga menewaskan 17 orang.
Sementara Taliban di Pakistan menyangkal kematian Mehsud, tetapi kelompok ini menggunakan taktik yang sama ketika pendahulunya dibunuh oleh rudal Amerika enam bulan yang lalu. Taliban mengakui kematiannya seminggu kemudian untuk memberi waktu kelompok memilih penggantinya. Analis percaya dinamika yang sama juga terjadi sekarang.
"Akan ada semacam perjuangan untuk kekuasaan, setidaknya untuk beberapa waktu dan itu sebabnya mereka menyembunyikan kematiannya," papar pensiunan militer umum dan analis mliter Talat Masood. "Ini akan memakan waktu bagi mereka untuk pulih dalam arti memiliki kepemimpinan yang tepat."
Dalam menanggapi permintaan Associated Press, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik, menulis, "Ya, dia sudah mati." Seorang pejabat intelijen senior mengamini secara terpisah. Namun tidak memberikan rincian mengenai kapan atau bagaimana militan itu tewas.
AP| NUR HARYANTO