"Sangat penting mengenali gaung ancaman itu," ujarnya usai bertemu dengan rekannya di Delhi, AK Antony.
Gates menambahkan, mungkin saja India tidak bisa menahan diri jika terjadi serangan seperti yang pernah terjadi di Mumbai, 2008. Saat itu, militan yang berbasis di Pakistan melakukan serangan bersenjata di Mumbai menyebabkan lebih dari 160 orang tewas. Namun kedua negara masih bisa menahan diri, lebih mengutamakan proses perdamaian.
Menurut menteri pertahanan AS, kelompok-kelompok militan di Asia Selatan -Taliban di Afganistan dan Pakistan, serta Lashkar-e-Taiba berbasis di Pakistan- memprovokasi konflik antara India dan Pakistan, atau membuat ketidakstabilan di Pakistan.
Dia katakan, "Kelompok-kelompok ini berbahaya, jika kami bisa menghantam salah satu di antara mereka maka persoalan terpecahkan. Sebab mereka menempuh jalan terorisme untuk mengguncangkan seluruh wilayah ini."
Ketika satu kelompok berhasil dalam melaksanakan serangan, maka akan menaikkan reputasi mereka, tambah Gates. "Kemenangan untuk satu adalah kemenangan untuk semuanya."
Gates memuji India karena mampu menahan diri setelah serangan di Mumbai (Bombay) pada November 2008. Wartawan BBC Chris Morris di Delhi mengatakan, AS ingin melihat India dan Pakistan bekerja bersama-sama melawan ancaman kelompok militan.
BBC | CHOIRUL