Konflik di perbatasan yang melibatkan Saudi Arabia dengan kelompok bersenjata di Yaman berlangsung sejak 1982. Akibat perang tersebut, sebanyak 21 orang dinyatakan hilang.
Dalam laporan tersebut, mengutip penjelasan Pangeran Khaled bin Sultan, asisten Menteri Pertahanan Saudi Arabia, mengatakan para penyusup asal Yaman telah diberikan peringatan agas segera meninggalkan al-Jabri, pos perbatasan. "Kalau mereka keras kepala, kami tak segan-segan menghancurkan seluruh kekuatan mereka," ujarnya.
"Sudah ratusan penyusup telah meregang nyawa," tambahnya.
Arab Saudi terlibat secara luas atas konflik di Yaman yang sedang memerangi kelompok bersenjata Houthi di Utara. Untuk memerangi kelompok tersebut, Saudi menyerang melalui udara maupun darat sejak 5 November lalu karena seorang serdadunya tewas di perbatasan.
ALJAZEERA | CHOIRUL