Thailand menjelaskan, para pengungsi tersebut adalah imigran dengan alasan ekonomi, sementara mereka beralasan sengaja kabur menuju Thailand untuk mencari suaka karena di negerinya menjadi korban kekerasan pemerintah yang berpaham komunis. Sedangkan mereka adalah pendukung Amerika Serikat ketika melakukan perang melawan Vietnam.
Proses pengusiran berlangsung sejak pukul setengah enam pagi hari. Menurut Kolonel Thana Charuvat yang memimpin proses pengusiran ini, dia dibantu 5000 pasukan, pejabat sipil, dan relawan.
"Mereka masuk ke kamp pengungsian pukul 05.30 pagi. Operasi pengusiran ini diharapkan selesai dalam sehari," ujarnya.
Di kawasan itu, nampak puluhan truk militer dan bis mengangkut para pengungsi. Mereka akan dikirimkan ke desa perbatasan di tengah provinsi Bolikhamsai. Wartawan dilarang masuk dan melakukan liputan di kamp pengungsian.
Sunai Phasuk, anggota pemerhati Hak Asasi Manusia Thailand mengatakan kepada wartawan, sinyal telepon genggamnya dikacaukan sehingga dia tak bisa melakukan komunikasi dengan pihak luar.
AP | BBC | CA