"Saya yakin, kami memiliki banyak cara untuk menawarkan jalan damai kepada seluruh warga di Timur Tengah," jelas Netanyahu kepada wartawan saat memulai pertemuan dengan kabinetnya, Senin (28/12).
Netanyahu menambahkan, dia sengaja meminta pertemuan dengan Mubarak usai melalukan pembicaraan dengan Kepala Intelijen Mesir Umar Sulaiman di Israel pekan lalu. "Saya bermaksud melanjutkan dialog penting ini," tambahnya.
Mesir dan Jerman kini sedang melakukan mediasi antara Israel dengan Hamas yang menguasai Jalur Gaza untuk pertukaran tahanan. Serdadu Israel Gilad Shalit akan ditukar dengan seribu dari 11 ribu pejuang Palestina yang ditawan Israel.
Sementara itu pejabat Israel mengatakan, negerinya segera membebaskan 120 tawanan Palestina. Mereka akan dikembalikan ke Tepi Barat dan kota-kota lainnya, termasuk Jalur Gaza. "Kebijakan ini tidak ada hubungannya dengan penahanan serdadu kami," ujarnya saat mengikuti pertemuan Kabinet dengan Netanyahu.
Bersamaan dengan pernyataan pejabat Israel, sirine tanda bahaya di Jalur Gaza meraung-raung ketika mesin pembunuh Israel menjatuhkan puluhan bom ke kantong-kantong pertahanan Hamas. "Kita adalah pemenang, kita adalah pejuang, kita tabah," kata Khalil al-Hiya, pemimpim senior Hamas kepada warga.
ARAB NEWS | CA