Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Reporter

image-gnews
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 negara menolak resolusi yang dikeluarkan Majelis Umum PBB pada Rabu, 18 September 2024. Resolusi PBB itu menuntut agar Israel segera mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina dalam tempo 12 bulan. 

“Israel segera mengakhiri keberadaannya yang melanggar hukum di Wilayah Palestina yang Diduduki, yang merupakan tindakan salah yang bersifat berkelanjutan yang menimbulkan tanggung jawab internasionalnya, dan melakukannya paling lambat dalam waktu 12 bulan,” demikian bunyi resolusi PBB tersebut dilansir dari Al Jazeera. 

Berdasarkan hasil voting, 124 negara termasuk Indonesia, Singapura, Turki, Perancis,  Cina, Turki, Prancis, Meksiko hingga Finlandia memberikan suara mendukung resolusi tersebut. Sementara 43 negara seperti Inggris, Australia, Korea Selatan, Bulgaria, Denmark, Swedia, Swiss, Jerman, India, dan Kanada memilih memilih absen. 

Adapun 14 negara yang menolak resolusi PBB yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari tanah Palestina diantaranya Amerika Serikat, Israel, Argentina, Hungaria, Paraguay, Republik Ceko dan Malawi.

Sejumlah negara kecil di kawasan Pasifik juga ikut serta menolak resolusi PBB. Beberapa negara tersebut adalah Fiji, Mikronesia, Nauru, Palau, Tonga, Tuvalu, hingga Papua Nugini yang berbatasan dengan Indonesia

Selain menyerukan agar Israel pergi dari Palestina, Majelis Umum PBB juga menuntut Israel untuk memberikan ganti rugi kepada warga Palestina atas kerusakan yang diderita akibat pendudukan. 

Adanya resolusi terbaru PBB ini mendukung putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan keberadaan Israel di wilayah Palestina melanggar hukum dan harus segera diakhiri. Sebelumnya pada Juli 2024, ICJ menyatakan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah tindakan yang ilegal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur setelah perang 1967 dan kemudian secara resmi mengklaim seluruh kota suci Yerusalem pada 1980. Padahal, hukum internasional melarang pengambilan wilayah dengan kekerasan. 

Israel juga telah mendirikan permukiman di Tepi Barat, yang sekarang menjadi tempat tinggal bagi ratusan ribu warga Israel. Tindakan ini melanggar Konvensi Jenewa Keempat, yang melarang kekuatan pendudukan untuk memindahkan sebagian penduduk sipilnya ke wilayah yang diduduki. Sebagian besar komunitas internasional menganggap pendudukan tersebut ilegal.

Akan tetapi, Amerika Serikat berpendapat isu ini harus diselesaikan melalui negosiasi langsung antara Palestina dan Israel, tanpa campur tangan dari pihak luar.  Kendati begitu, beberapa sekutu Amerika Serikat seperti Prancis, Finlandia, dan Meksiko memilih mendukung resolusi yang disahkan pada Rabu, 18 September 2024. Sementara Inggris, Ukraina, dan Kanada memilih abstain.

AL JAZEERA | MIDDLE EAST EYE

Pilihan editor: Australia dan Indonesia Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

1 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.


Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

4 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

4 jam lalu

Gedung perkantoran tempat BAC Consulting KFT terdaftar, di Budapest, Hungaria, 18 September 2024.  REUTERS/Krisztina Feny
NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon


Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

4 jam lalu

Kapten Tim Putri Lisa Lumongdong (kanan) bersama tim catur putri Indonesia di Olimipade Catur 2024 di Budapest, Hungaria. Dok. Stev Bonhage
Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

Olimpiade Catur 2024, di Budapest, Hungaria pada babak ke-8, tim catur putri Indonesia menekuk Lebanon, namun tim putra harus akui keunggulan Uruguay.


Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa mobil yang hancur dalam serangan udara Israel, di Qabatya, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 19 September 2024. Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza, dengan penyisiran hampir setiap hari oleh pasukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat


Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

13 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.


Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

14 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini


Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

15 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon


Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

16 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit