Apa yang terjadi di Megiddo?
Rekaman yang dibocorkan oleh surat kabar Israel, Haaretz, yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa penjajah Israel menyiksa orang-orang Palestina di salah satu penjara yang terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia dan perlakuan yang tidak manusiawi.
Laporan-laporan mengindikasikan bahwa video tersebut direkam di penjara Megiddo milik penjajah Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Para tahanan Palestina dipaksa berbaring telungkup di tanah dengan tangan diikat di belakang punggung mereka sementara para tentara bergerak di sekitar anjing-anjing untuk meneror dan menyiksa mereka.
Jika dilihat dari dekat, banyak dari para tahanan yang tampak masih muda karena penjajah Israel dikenal suka menahan para pemuda Palestina.
Kelompok HAM: Israel sengaja membocorkan adegan penyiksaan
The Palestinian Prisoner's Society mengatakan bahwa upaya-upaya untuk melemahkan tekad para tahanan dengan menyiarkan adegan-adegan penyiksaan tidak akan berhasil.
"Pembocoran foto dan video ini merupakan tindakan yang disengaja oleh pemerintah pemukim saat ini, yang dikepalai oleh Menteri [Keamanan Nasional Ben-Gvir] yang fasis, dengan tujuan membanggakan penyiksaan terhadap para tahanan," ujar kelompok HAM tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera.
Mereka mengatakan bahwa praktik tersebut merupakan "bagian dari persaingan antara para menteri dalam pemerintahan saat ini mengenai siapa yang lebih banyak menyiksa dan membunuh warga Palestina".
"Tujuan lainnya ... adalah untuk mempengaruhi citra tahanan Palestina dalam kesadaran kolektif ..., selain menggunakan mereka sebagai alat tambahan untuk operasi intimidasi dan menyebarkan teror di antara warga Palestina ..."
Pada Agustus, sebuah laporan dari kelompok hak asasi manusia Israel, B'Tselem, mengatakan bahwa lebih dari selusin fasilitas penjara Israel telah diubah menjadi jaringan kamp yang "didedikasikan untuk penyiksaan narapidana" sejak dimulainya perang Israel di Gaza.
Dilansir Wafa, selama kunjungan baru-baru ini oleh seorang pengacara dari Otoritas Tahanan ke salah satu tahanan, dia dengan jelas melihat pada wajah dan gerakannya efek intimidasi dan teror yang dia alami sebelum tiba di ruang kunjungan.
Pengacara tersebut menyatakan keprihatinannya tentang keadaan ragu-ragu dan ketakutan yang dialami para tahanan, karena mereka takut berbicara tentang penderitaan mereka sehari-hari karena takut akan balas dendam.
Pelanggaran-pelanggaran ini terus berlanjut di bawah bayang-bayang kebisuan internasional dan ketiadaan mekanisme nyata untuk meminta pertanggungjawaban "Administrasi Penjara" Israel.
Pilihan Editor: Ben-Gvir dan Keluarganya Diusir Warga Israel saat Hendak Berlibur di Pantai Tel Aviv