Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Papua Nugini, Negara Kedua dalam Kunjungan Paus Fransiskus

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gereja Saint Mary Cathedral di Port Moresby, Papua Nugini. Dok.Facebook/St. Mary's Cathedral Port Moresby
Gereja Saint Mary Cathedral di Port Moresby, Papua Nugini. Dok.Facebook/St. Mary's Cathedral Port Moresby
Iklan

Sejarah Agama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari laman International Center for Law and Religion Studies, disebutkan agama yang dominan di Papua Nugini adalah Kristen, meskipun ritual tradisional animisme dan pemujaan leluhur masih lazim di berbagai daerah di negara ini.

Menurut sensus tahun 2000, 96% warga mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota dari berbagai macam agama Kristen. Gereja-gereja arus utama adalah yang melakukan penginjilan di pulau Nugini sekitar akhir abad ke-19. Meskipun pemerintah kolonial pada awalnya menugaskan misi yang berbeda ke berbagai wilayah geografis, seiring dengan modernisasi ekonomi negara ini, lembaga-lembaga keagamaannya pun ikut bergeser.

Pada 2015, gereja-gereja terbesar di Papua Nugini adalah: Katolik Roma, dengan 27%; Lutheran Injili, dengan 20%; Gereja Bersatu, dengan 12%; Advent Hari Ketujuh, dengan 10%; Pentakosta, dengan 9%; Aliansi Injili, dengan 5%; Anglikan, dengan 3%; dan Baptis, dengan 3%.

Selain itu, kelompok Kristen lainnya di Papua Nugini termasuk Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (umumnya dikenal sebagai Mormon), Saksi-Saksi Yehuwa dan Bala Keselamatan, yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 9% dari populasi Kristen. Selain itu, beberapa warga juga menganut kepercayaan Baha'i.

Dalam beberapa tahun terakhir, baik misionaris Muslim maupun Konghucu telah menjadi aktif di daerah ini dan negara ini telah melihat peningkatan jumlah lembaga-lembaga semacam itu. Komunitas Muslim saat ini mewakili kurang dari 1% dari populasi pulau ini, dengan sekitar 3.000 anggota dan 12 pusat-pusat Islam di seluruh negeri.

Orang-orang didorong untuk mempraktikkan keyakinan agama mereka secara bebas dan terbuka; namun, ritual-ritual tertentu telah diawasi secara ketat oleh pemerintah dan berbagai misionaris yang datang ke wilayah tersebut. 

Di masa lalu, perburuan kepala dan kanibalisme terjadi di banyak bagian wilayah ini sebagai praktik dari berbagai agama asli.  Sebagai contoh, ritual kanibalisme suku Fore lahir dari rasa cinta dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal.

Mereka percaya bahwa dengan memakan setiap bagian dari almarhum, termasuk tulang dan wajahnya, dalam praktik yang dikenal sebagai endo-kanibalisme, almarhum akan hidup selamanya.

Sementara beberapa suku masih secara rutin berpartisipasi dalam ritual kanibalisme, kanibalisme terbuka hampir seluruhnya telah berhenti pada awal 1950-an karena masuknya misionaris dalam jumlah besar.

Namun, darah para martir telah menanamkan benih-benih bagi pertumbuhan kekristenan di negeri ini, salah satu negara dengan tingkat pedesaan tertinggi di dunia (hanya 13 persen penduduknya yang tinggal di perkotaan pada tahun 2019), di mana banyak orang miskin dan di mana infrastrukturnya masih sangat kurang di banyak tempat, meskipun negeri ini kaya akan sumber daya alam. Pada tahun 2021, Papua Nugini berada di peringkat ke-154 dari 191 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Pesawat Garuda dari Jakarta, Mendarat di Papua Nugini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

13 jam lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

4 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.