TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Kamis bahwa dia masih berharap untuk mencapai kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi sebelum Presiden Joe Biden mundur pada Januari.
“Saya pikir jika kita bisa mencapai gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk melanjutkan normalisasi,” katanya pada konferensi pers di Haiti.
Dia mengakui bahwa kesepakatan tersebut pertama-tama akan memerlukan gencatan senjata di Gaza dan juga pengakuan Israel mengenai “jalan yang kredibel bagi negara Palestina” – sesuatu yang ditolak mentah-mentah oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai hal itu,” Blinken mengakui saat konferensi pers di Haiti.
Namun, dia menekankan bahwa Israel dan Arab Saudi telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka tertarik dengan perjanjian tersebut.
Sepasang sumber senior Kongres dari partai-partai yang berseberangan mengatakan kepada The Times of Israel pada Juli bahwa peluang untuk mencapai kesepakatan sebelum pemilu November telah ditutup. Namun, peluang untuk mencapai kesepakatan selama periode yang tersisa.
Pilihan Editor: Menlu AS Klaim Israel Setujui Proposal Gencatan, Ini Respon Hamas
AL ARABIYA | THE TIMES OF ISRAEL
![Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]](https://statik.tempo.co/data/2020/09/19/id_968068/968068_720.jpg)
