Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II juga Pernah ke Indonesia

image-gnews
Paus Yohanes Paulus II. Getty Images
Paus Yohanes Paulus II. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, tiba di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan kunjungan Paus ke Indonesia memiliki arti penting, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh umat beragama di Indonesia, sekaligus diharapkan memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia.

Undangan Presiden RI kepada Paus Fransiskus telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada 25 Maret 2024. Sebelumnya, Paus Fransiskus dikabarkan telah merencanakan kunjungan ke Indonesia sejak 2020. Namun rencana itu tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Kabarnya, dalam perjalanan ke Tanah Air, Paus Fransiskus memilih menggunakan pesawat komersial ketimbang jet pribadi.

Selama di Indonesia, Paus Fransiskus salah satunya akan mengunjungi Gereja Katedral pada 4 September 2024. Keesokan harinya, dia dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Masjid Istiqlal, lalu memimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Kilas Balik Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 

Kunjungan seorang pemimpin umat Katolik Dunia ke Indonesia bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya, Paus juga pernah berkunjung ke Indonesia, yakni Paus Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989. Melansir dari catatan Majalah Tempo berjudul "Ia akan menginap di seminari", kunjungan Paus Yohanes Paulus II saat itu selain bersifat keagamaan juga kenegaraan sebagai Kepala Negara Vatikan.

Paus Yohanes Paulus II tidak menginap di Wisma Negara seperti layaknya para tamu negara, melainkan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan, Jalan Merdeka Timur. Jakarta Pusat. Hal itu telah menjadi kebiasaan pribadi Paus ke-264 dengan nama kecilnya Karol Wojtyla ini.

Paus Yohanes Paulus II saat itu tiba di Indonesia dengan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada 9 Oktober siang 1989. Kemudian langsung ke Istana Negara untuk bertemu Presiden RI Soeharto. pada Sore harinya, Paus memimpin misa agung di Stadion Utama Senayan yang berkapasitas 110 ribu orang. Usai misa, Paus kembali ke Kedutaan Besar Vatikan untuk menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden RI Sudharmono.

Pada hari kedua, Paus Yohanes Paulus II menuju Yogyakarta untuk memimpin misa kudus di pangkalan udara utama Adisucipto. Misa tersebut dihadiri sekitar 160 ribu undangan dari beberapa keuskupan, seperti Semarang, Banjarmasin, dan Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai misa, Bapa Suci kembali ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan para ulama dari berbagai agama di Sasana Adiguna, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Setelah itu, Paus Yohanes Paulus II menghadiri pertemuan dan doa bersama rohaniwan dan rohaniwati se-Jakarta di gereja Katedral.  

Pada hari ketiga, Paus terbang ke Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dia memimpin misa kudus pada sore hari dan malam harinya Paus Yohanes Paulus II menginap di seminari (sekolah untuk para calon pastor) St. Peter.

Di hari keempat, Paus terbang ke Dili, Timor Timur untuk memberkati peresmian gereja katedral Dili. Kunjungannya pun dilanjutkan dengan misa agung. Sri Paus lalu kembali ke Jakarta untuk hadir di Unika Atma Jaya dalam pertemuan dengan para cendekiawan dan mahasiswa. Paus juga memberkati gedung baru di kompleks perguruan tinggi itu.

Pada hari kelima, 13 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II terbang ke Medan untuk menghadiri misa suci yang diselenggarakan di lapangan Tuntungan. Usai misa, Paus segera terbang lagi ke Jakarta dilanjut pertemuan dengan para uskup Indonesia di kediaman Duta Besar Vatikan di Jakarta. Keesokan paginya, Paus pun bertolak ke Mauritius. Paus Yohanes Paulus II meninggal pada April 2005 dalam usia 85 tahun. 

MAJALAH TEMPO | nasional.tempo.co

Pilihan editor: Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia, Ini Sederet Pemikiran Progresif Paus Fransiskus

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

15 jam lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

3 hari lalu

Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.


Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

4 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.