"Pencalonan ini menyusul drama politik dan protes selama seminggu di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia atas upaya Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengonsolidasikan kekuasaan sebelum ia meninggalkan jabatannya, sebagian melalui usulan revisi undang-undang pemilu yang akan menguntungkan putra bungsunya dan menyingkirkan Anies," kata Reuters.
Menurut Reuters, pencalonan Pramono Anung menyusul reaksi keras yang meluas terhadap Jokowi dan upaya yang dilakukannya untuk memperkuat basis kekuatannya sebelum ia lengser pada Oktober. "Selama masa pencalonannya sebagai presiden, Anies menuduh pemerintahan Jokowi telah melakukan intervensi yang tidak adil dalam kampanye, termasuk melalui penyelewengan dana publik yang meluas, yang dibantah oleh pemerintah. Ia mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu tersebut di pengadilan, tetapi tidak berhasil," tulis Reuters.
Sebelum mengumumkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta, PDI Perjuangan dikabarkan akan mencalonkan Anies Baswedan. Namun rencana ini berubah.
Peluang Anies maju sebagai calon gubernur pun kandas sudah karena tak ada lagi partai politik yang mengusungnya. Sebanyak 15 partai politik telah resmi mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Partai politik itu yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, PPP, PBB, Prima dan PKN.
Pada hari yang sama, Pramono Anung-Rano Karno juga sudah terdaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Mereka diusung PDIP dan Hanura.
REUTERS | THE STRAIT TIMES | TEMPO
Pilihan editor: Presiden Korea Selatan Tindak Tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?