Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong-un Saksikan Uji Coba Drone Bunuh Diri Korea Utara, Senjata Apakah Ini?

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengamati upaya evakuasi di daerah banjir dekat perbatasan dengan China, setelah dilanda hujan lebat akibat Badai Tropis Gaemi, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, 28 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengamati upaya evakuasi di daerah banjir dekat perbatasan dengan China, setelah dilanda hujan lebat akibat Badai Tropis Gaemi, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, 28 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba peluncuran pesawat nirawak atau drone bunuh diri yang lepas landas. Drone tersebut menghancurkan beberapa target uji termasuk tank militer tiruan, media pemerintah Korea Utara melansir pada Senin, 26 Agustus 2024.

im Jong Un mengunjungi Institut Pesawat Nirawak dari Akademi Ilmu Pertahanan pada Sabtu, 24 Agustus dan memperoleh informasi langsung mengenai drone yang sedang dikembangkan, menurut KCNA.

“Misi drone yang akan digunakan dalam berbagai jarak serang adalah untuk menyerang target musuh di darat dan di laut. Berbagai jenis drone tersebut semuanya mengidentifikasi dan menghancurkan target yang ditentukan dengan benar setelah terbang di sepanjang rute yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata media tersebut.

Kim Jong-un mengatakan bahwa perlu untuk mengembangkan dan memproduksi lebih banyak drone bunuh diri dari berbagai jenis untuk digunakan dalam infanteri taktis dan unit operasi khusus, serta drone pengintaian strategis dan drone serang multiguna.

Sekilas Tentang Drone Bunuh Diri

Drone bunuh diri, yang juga dikenal sebagai senjata berkeliaran, telah banyak digunakan dalam perang di Ukraina serta di Timur Tengah. Senjata jenis ini biasanya dapat berada di udara dan siap menyerang sebelum target tertentu ditemukan, kemudian menyerang dengan menabrak target dengan hulu ledak yang terpasang.

Dilansir dari uvisionav.com, drone bunuh diri pada dasarnya adalah loitering munitions. Namun. ia juga dikenal sebagai drone kamikaze atau drone bunuh diri. Senjata ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, sistem pemandu, dan hulu ledak eksplosif yang memungkinkannya untuk menemukan, melacak, dan menyerang target bernilai tinggi dengan akurasi yang tepat.

Loitering munitions adalah generasi baru kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dirancang untuk memberikan tingkat fleksibilitas dan presisi yang belum pernah ada sebelumnya dalam peperangan modern.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan UAV tradisional yang digunakan untuk pengintaian atau pengawasan, loitering munitions dirancang untuk langsung menyerang target, menjadikannya perubahan besar dalam peperangan modern. Dengan kemampuannya untuk melayang di udara dalam waktu yang lama dan menjalankan misi secara mandiri, loitering munitions dengan cepat menjadi alat penting dalam persenjataan militer modern di seluruh dunia.

Sistem Loitering Munition diluncurkan dari posisi tersembunyi yang aman, dengan jejak yang sangat rendah, terbang menuju area target, melayang di atas target, menemukan dan memverifikasi target, serta menyerang dengan presisi ketika ada kesempatan, bahkan jika target hanya muncul sesaat. Jika situasi operasional berubah pada menit terakhir, operator dapat membatalkan misi di udara, kembali ke mode melayang, menetapkan target lain, atau menyerang target yang sama ketika kondisi lebih menguntungkan, atau bahkan menghentikan misi sepenuhnya.

Loitering Munitions dikendalikan oleh seorang operator yang melihat gambar target dan area sekitarnya secara real-time, memungkinkan pengendalian waktu, arah, dan sudut serangan secara tepat pada target yang diam atau bergerak. Kemampuan ini memberikan kontribusi signifikan pada proses identifikasi dan konfirmasi target secara formal.

Loitering Munitions atau drone bunuh diri memberikan dukungan tembakan independen bagi unit taktis kecil, dengan akurasi "satu tembakan, satu target", sehingga mereka tidak perlu meminta dukungan dari aset atau unit tingkat yang lebih tinggi.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | REUTERS | KCNA

Pilihan Editor: Kim Jong-un Awasi Uji Coba Peluncuran Drone Bunuh Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

16 jam lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

Tentara Korea Utara mengatakan akan memutus jalur jalan dan rel kereta yang terhubung ke Korea Selatan


26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

18 jam lalu

Pesawat Emirates. Dok. Emirates
26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak di tengah konflik.


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

20 jam lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Anggota Parlemen Inggris: Tidak Ada Harapan Damai jika Netanyahu Berkuasa

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Anggota Parlemen Inggris: Tidak Ada Harapan Damai jika Netanyahu Berkuasa

Mantan Perdana Menteri Prancis juga mengkritik Netanyahu yang menyelesaikan situasi dengan kekerasan.


Iran Ingatkan Israel Jangan Menyerang, akan Dibalas Lebih Kuat

1 hari lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iran Ingatkan Israel Jangan Menyerang, akan Dibalas Lebih Kuat

Iran mengancam akan menyerang balik Israel dengan intensitas yang lebih kuat bila diserang.


AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. Reuters
AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

2 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

2 hari lalu

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

Konflik Timur Tengah juga memengaruhi pasar saham. Pada penutupan perdagangan pekan lalu IHSG anjlok 200 poin.


Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

2 hari lalu

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon


Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

2 hari lalu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Pentagon di Washington, AS, 26 Maret 2024. Reuters
Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024