Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Mark Zuckerberg. Instagram
Mark Zuckerberg. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, mengeluarkan uneg-unegnya tentang tekanan Pemerintahan Presiden Joe Biden terhadap perusahaannya untuk menyensor konten Covid-19 selama pandemi.

Dalam sebuah surat tertanggal 26 Agustus, Zuckerberg mengatakan kepada komite kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS bahwa ia menyesal tidak berbicara tentang tekanan ini lebih awal, serta beberapa keputusan yang telah diambil oleh pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk menghapus konten tertentu.

Surat tersebut ditujukan kepada Jim Jordan, ketua komite dan anggota Partai Republik. Dalam unggahannya di Facebook, komite tersebut menyebut surat tersebut sebagai "kemenangan besar bagi kebebasan berbicara" dan mengatakan bahwa Zuckerberg telah mengakui bahwa "Facebook menyensor orang Amerika".

Zuckerberg mengatakan bahwa adalah "salah" bagi pemerintah untuk menekan platform media sosial. Ia mengatakan bahwa ia menyesal telah tunduk pada tekanan tersebut. Kesaksian dari salah satu raksasa teknologi paling berpengaruh di dunia ini muncul di tengah-tengah kampanye pemilihan presiden yang memanas.

Apa yang dikatakan Zuckerberg dalam suratnya?

Zuckerberg menulis surat kepada Komite Kehakiman DPR pada hari Senin, dan mengatakan bahwa para pejabat Gedung Putih menekan timnya "selama berbulan-bulan untuk menyensor konten Covid-19 tertentu".

Surat tersebut berkaitan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh komite yang mayoritas anggota Partai Republik tentang moderasi konten online.

Surat tersebut merinci bahwa konten Covid-19 yang disensor karena tekanan dari pemerintahan Biden termasuk humor dan satir, dan bahwa para pejabat tersebut "mengungkapkan banyak rasa frustrasi dengan tim kami ketika kami tidak setuju".

Dia mengakui bahwa itu adalah keputusannya dan timnya untuk tunduk pada tekanan tersebut.

"Saya yakin tekanan pemerintah itu salah, dan saya menyesal karena kami tidak lebih terbuka tentang hal itu," katanya dalam surat tersebut.

Dia menambahkan bahwa dia merasa sangat yakin bahwa dia tidak boleh berkompromi dengan standar konten "karena tekanan dari Pemerintahan mana pun di kedua arah", dan menyimpulkan bahwa dia akan melawan jika terjadi hal serupa di masa mendatang.

Pada Juli 2021, Biden mengatakan bahwa platform media sosial seperti Facebook yang dimiliki oleh Meta "membunuh orang" dengan informasi yang keliru tentang Covid-19. Meskipun dia mencabut pernyataannya beberapa hari kemudian, dia menyatakan bahwa Facebook membiarkan penyebaran informasi yang salah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

17 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

19 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

21 jam lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


CEO Coinbase Brian Armstrong Bantah pernah Menikahi Raline Shah

22 jam lalu

Brian Armstrong dan Raline Shah dalam sebuah pertemuan. Foto: X.
CEO Coinbase Brian Armstrong Bantah pernah Menikahi Raline Shah

Ramai dikabarkan bahwa bos Coinbase Brian Armstrong pernah menikah dengan Raline Shah. Namun kabar itu dibantah miliarder itu.


Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

2 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun


Facebook Rilis Desain Baru untuk Menggaet Gen Z Saat Konsumen Remaja AS Menurun

3 hari lalu

Facebook Ubah Desain (Meta)
Facebook Rilis Desain Baru untuk Menggaet Gen Z Saat Konsumen Remaja AS Menurun

Meta telah mengumumkan serangkaian perubahan desain pada platform Facebook untuk menarik lebih banyak pengguna muda, khususnya Gen Z.


AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

4 hari lalu

Jenderal Michael
AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

Amerika Serikat dilaporkan mengusulkan "paket kompensasi" kepada Israel jika menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran


Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

4 hari lalu

Barack Obama. REUTERS
Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

Obama akan membantu Kamala Harris dalam kampanyenya hingga hari pemilihan


Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

4 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Partai Demokrat bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim di Flint, Michigan