TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim medis multidisiplin dari Indonesia telah bergabung dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Jalur Gaza untuk membantu staf medis Uni Emirat Arab (UEA) dalam merawat warga Palestina yang terluka, kantor berita pemerintah UEA WAM melaporkan pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Sebelumnya, tim medis yang terdiri dari 25 dokter Indonesia bekerja sama dengan tenaga medis UEA untuk membantu pasien yang dievakuasi ke Rumah Sakit Terapung UEA di Al Arish, Mesir. Kemudian, 10 dari dokter tersebut kini telah bergabung dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Gaza, sementara 15 dokter lainnya tetap berada di rumah sakit terapung untuk melakukan operasi dan memberikan perawatan medis bagi pasien Gaza yang dikirim untuk berobat ke luar negeri.
Dalam sebuah pernyataan, UEA mengatakan kerja sama tersebut merupakan”"bukti hubungan yang kuat antara UEA dan Indonesia, yang mencerminkan pentingnya peran kemanusiaan dalam situasi sulit yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung.”
Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 40.334 orang dan melukai 93.356 orang lainnya di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan berbagai infrastruktur telah hancur menjadi puing-puing.
Israel melancarkan kampanye militer itu setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 251 orang. Berbeda dengan Israel, AFP menghitung ada sekitar 1.197 korban jiwa dan Al Jazeera menetapkan jumlah 1.139 korban jiwa dalam serangan Hamas.
UEA sebelumnya telah meresmikan rumah sakit lapangan di Gaza dan rumah sakit terapung berfasilitas lengkap di Al Arish awal tahun lalu, sebagai bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang terkena dampak perang. Bekerja sama dengan berbagai tim medis internasional, fasilitas tersebut telah menangani kasus-kasus kritis, menyediakan prostetik, dan melakukan operasi di antara berbagai upaya kemanusiaan lainnya.
ARAB NEWS | WAM
Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Respons Serangan Hizbullah: Israel Bertekad Membela Diri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini