TEMPO.CO, Jakarta - Dua tentara Israel tewas akibat bahan peledak yang ditanam di pinggir jalan oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza tengah, demikian pengumuman militer pada hari Sabtu, lapor Anadolu Agency.
Salah satunya, perwira logistik Mayor Yotam Itzhak Peled, 34 tahun, dari "Batalyon 8119 Brigade Yerusalem ... terbunuh oleh bom pinggir jalan yang ditanam oleh Hamas di daerah Koridor Netzarim," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Menurut Jerusalem Post, ia tewas di Gaza dalam konvoi dalam perjalanan ke lingkungan Zeitoun untuk mengantarkan sumber daya kepada pasukan tempur. Sebuah bom meledak dan menewaskan para prajurit, kata radio militer.
Merilis pernyataan terpisah, mereka mengatakan bahwa tentara kedua adalah Sersan Mayor Mordechai Yosef Ben Shoam. Tentara berusia 34 tahun ini adalah seorang "sopir truk dari Batalyon 8119 Brigade Yerusalem ... merupakan bagian dari konvoi untuk memasok peralatan kepada pasukan di lingkungan Zeitoun selatan Kota Gaza," tambah pernyataan itu.
Menurut angka militer Israel, jumlah perwira dan tentara yang tewas sejak dimulainya ofensif Gaza pada 7 Oktober 2023, telah meningkat menjadi 692 orang, termasuk 332 orang dalam pertempuran darat yang dimulai pada 27 Oktober tahun lalu.
Sebelumnya, Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, mengumumkan bahwa tentara Israel terbunuh dan terluka setelah menargetkan dua kendaraan dengan bahan peledak anti-personel di poros gerak maju mereka di lingkungan Tel al-Hawa, sebelah selatan Kota Gaza.
Pilihan Editor: Israel Terus Serang Gaza Menjelang Kedatangan Menlu AS, 19 Tewas
