Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan Dibandingkan Biden

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, mengatakan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan dalam pemilihan umum presiden pada November mendatang. Hal tersebut ia katakan setelah Presiden Joe Biden resmi mengundurkan diri sebagai kandidat dari Partai Demokrat lalu mendukung pencalonan Harris pada Ahad, 21 Juli 2024.

“Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Setelah Biden mengundurkan diri, Trump dan tim kampanyenya langsung menyerang presiden berusia 81 tahun itu melalui serentetan unggahan di media sosial Truth Social, menyebut Biden sebagai “presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat”.

Biden mengakhiri kampanye pencalonannya kembali untuk kursi presiden setelah rekan-rekannya di Demokrat kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk mengalahkan Trump. Dia juga menghadapi keraguan yang semakin besar setelah penampilannya yang dinilai buruk dalam debat capres melawan Trump akhir bulan lalu.

Biden segera mendukung Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari Partai Demokrat. “Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini,” katanya dalam cuitan di media sosial X.

Pada platform Truth Social-nya, Trump mengatakan Biden “tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat.” Ia menuding Biden tidak benar-benar mengidap Covid, dan memang ingin mengundurkan diri sejak debat capres pada 27 Juni. “Joe Biden tidak layak untuk bertugas - Dia menghancurkan Negara kita!” tulis Trump.

Tokoh penting Partai Republik lainnya, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Mike Johnson, juga mengatakan Biden tidak layak menjabat sebagai presiden dan menyelesaikan masa jabatannya jika ia mengundurkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Johnson secara eksplisit meminta Biden untuk mengundurkan diri.

Trump dan Biden sebagian besar memperoleh hasil yang sama dalam jajak pendapat, namun setelah debat capres saat itu, beberapa jajak pendapat menunjukkan Trump unggul tipis dari Biden dalam pemilu mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para penasihat kampanye Trump telah mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak khawatir menghadapi Harris, karena mereka bisa mengaitkannya dengan rekam jejak Biden dalam jabatannya, terutama dalam hal imigrasi dan inflasi. Mereka mengatakan bakal mencoba untuk menggambarkan Harris – dan kandidat lainnya yang disarankan sebagai alternatif bagi Partai Demokrat – sebagai pihak yang berada di sisi kiri Biden dalam berbagai kebijakan.

Saluran YouTube resmi Komite Nasional Partai Republik menerbitkan video berdurasi dua menit pada Ahad sore yang menyerang Harris atas kebijakan imigrasi, menuduh Harris mengabaikan masalah itu.

Dalam beberapa pekan terakhir, tim kampanye Trump dan beberapa sekutunya telah melancarkan serangan politik preventif terhadap Harris untuk mencoba mendiskreditkannya. Hal itu telah dilakukan sejak muncul pembicaraan bahwa Harris dapat menggantikan Biden sebagai capres dari Demokrat tahun ini.

REUTERS

Pilihan editor: Erdogan Marah Besar Usai Dituding Israel Sediakan Senjata untuk Hamas

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

21 jam lalu

Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

Trump mengatakan komisi ini yang bakal dipimpin Elon Musk akan mengaudit seluruh pemerintah federal dan menyarankan "reformasi drastic".


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

1 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

1 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

4 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Trump juga memulai perang tarif dengan Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan telah menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Cina jika ia memenangkan pemilu pada 5 November. REUTERS/Brian Snyder
Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.


Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

Temuan 6 jenazah sandera Israel di Gaza memicu kritik dari pemerintahan AS dan tekanan dari warga Israel terhadap Netanyahu.