Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Dekat Bocorkan Detik-detik Sebelum Joe Biden Mundur dari Capres AS

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan pada Pertemuan Musim Dingin DNC 2023 di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 3 Februari 2023. Dalam unggahannya Joe Biden mendukung Kamala Harris untuk menggantikan posisinya. REUTERS/Elizabeth Frantz
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan pada Pertemuan Musim Dingin DNC 2023 di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 3 Februari 2023. Dalam unggahannya Joe Biden mendukung Kamala Harris untuk menggantikan posisinya. REUTERS/Elizabeth Frantz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia memberi tahu sebagian besar ajudannya sesaat sebelum mengumumkan keputusan itu pada Minggu, 21 Juli 2024.

Keputusannya itu diambil setelah 48 jam yang melelahkan. Biden meneliti data jajak pendapat yang menunjukkan jalannya menuju kemenangan semakin dekat, kata dua sumber.

Sehari sebelumnya, Biden memberi tahu banyak ajudannya bahwa ia akan terus berkampanye untuk mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump, pada bulan November. Menurut salah satu sumber yang dilansir dari Reuters, pesannya adalah teruskan semuanya, dengan kecepatan penuh.

Setelah mencerna data jajak pendapat pada Sabtu malam, Biden berubah pikiran. Ia mengumpulkan tim senior Gedung Putih dan tim kampanyenya untuk menelepon sesaat sebelum Minggu siang pukul 1:45. Beberapa saat kemudian ia mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik melalui surat kepada seluruh warga Amerika.

Satu sumber mengatakan para pembantu utamanya menunjukkan jajak pendapat internal Biden dengan berita yang mengagetkan pada Sabtu malam. Ia tidak hanya tertinggal di keenam negara bagian penting yang dapat menentukan hasil pemilu tetapi juga terpuruk di tempat-tempat seperti Virginia dan Minnesota. 

Biden menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware, sejak dinyatakan positif COVID-19 pada hari Rabu. Masih menderita batuk, ia menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan memikirkan tekanan Demokrat untuk memaksanya meninggalkan pencalonan, kata para ajudannya.

Ia ditemani pembantu senior lama Annie Tomasini, Steve Ricchetti, dan Mike Donilon serta pembantu utama ibu negara Jill Biden, Anthony Bernal.

Setelah mantap, ia menyampaikan keputusannya melalui panggilan tersebut dengan membacakan surat yang akan segera dirilisnya ke publik.

"Dia membacakan surat itu kepada kami dan ingin kami memahami pemikirannya. Dia mengatakan bahwa dia telah bergumul dengan hal itu selama 48 jam terakhir," kata seorang pejabat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Segera setelah panggilan itu, Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients memanggil staf senior Gedung Putih untuk memberi tahu mereka tentang keputusan tersebut. "Ini benar-benar rahasia," kata pejabat itu. "Hal ini mengejutkan sebagian besar staf Gedung Putih."

Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah berbicara beberapa kali pada hari Minggu, kata seseorang yang mengetahui percakapan mereka. Pada pukul 1:46 siang, Biden membuat pengumuman mengejutkan.

Keputusan itu menyusul perdebatan buruk antara Biden dengan Trump yang menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman mental presiden Demokrat berusia 81 tahun itu. Setelah debat, Biden mulai kehilangan kepercayaan dirinya guna melawan Trump.

"Hal itu menjadi sulit dengan semakin kuatnya oposisi di dalam partai. Kita harus bersatu memasuki bulan November. Itulah salah satu faktornya," kata pejabat senior Gedung Putih.

Biden sangat kesal dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menurut para penasihat Biden sedang mengatur kampanye tekanan untuk membuatnya mundur.

Pengunduran diri Biden disambut beragam. Bekas Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji keputusan itu dengan menyebut Biden sebagai serang patriot. Bill dan Hillary Clinton juga menyambut rencana Biden dan menyatakan siap mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

NDTV | REUTERS 

Pilihan editor: Setelah Houthi, Kini Hizbullah Hujani Israel dengan Roket dan Drone

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

1 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

1 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Biden: Netanyahu Tidak Cukup Berbuat Banyak untuk Amankan Kesepakatan Sandera

Temuan 6 jenazah sandera Israel di Gaza memicu kritik dari pemerintahan AS dan tekanan dari warga Israel terhadap Netanyahu.


Siapa Enam Sandera Israel yang Ditemukan Tewas di Gaza?

4 hari lalu

Foto kolase menunjukkan gambar selebaran yang tidak bertanggal dari para sandera Ori Danino, Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, dan Almog Sarusi, yang diculik oleh Hamas selama serangan 7 Oktober, dan jasad mereka ditemukan di bawah tanah di daerah Rafah di Jalur Gaza dan dikembalikan ke Israel, di tengah konflik Israel-Hamas. Courtesy of Bring Them Home Now/Handout via REUTERS
Siapa Enam Sandera Israel yang Ditemukan Tewas di Gaza?

Enam sandera Israel itu disebut ditembak mati oleh Hamas 48-72 jam sebelum ditemukan oleh pasukan mereka.


Sandera Ditemukan Tewas, Anggota Senat Amerika Serikat Serukan Hamas Israel Gencatan Senjata

4 hari lalu

Para demonstran berunjuk rasa menentang pemerintah dan untuk menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Sandera Ditemukan Tewas, Anggota Senat Amerika Serikat Serukan Hamas Israel Gencatan Senjata

Sejumlah anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat menyerukan agar Hamas Israel melakukan gencatan senjata


Pilpres AS 2024, Apa Penyebab Kamala Harris Unggul Jajak Pendapat Lawan Donald Trump ?

4 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS 2024, Apa Penyebab Kamala Harris Unggul Jajak Pendapat Lawan Donald Trump ?

Menurut jajak pendapat yang dirilis pada Selasa, 27 Agustus 2024, Kamala Harris yang kini menjabat Wakil Presiden Amerika Serikat unggul empat poin atas calon presiden partai Republik Donald Trump usai berakhirnya Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu.