Sembilan puluh orang tewas dan 300 lainnya terluka dalam serangan Israel ke daerah Al-Mawasi di Khan Younis, sebuah daerah yang seharusnya menjadi zona aman di Jalur Gaza selatan. Sedikitnya delapan sekolah yang dikelola PBB telah dihantam oleh militer Israel dalam 10 hari terakhir.
Serangan Israel ke Gaza telah meningkat baru-baru ini meskipun ada pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Doha dan Kairo. Laporan-laporan mengatakan bahwa pembicaraan tersebut menunjukkan tanda-tanda kemajuan menuju gencatan senjata dan pemulangan para tawanan Israel yang ditahan di Gaza sebelum serangan Sabtu lalu.
Diskusi yang melibatkan mediator Arab dan Amerika Serikat dimulai pada bulan Mei, namun mendapat tentangan keras dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hamas membantah laporan pada Minggu, 14 Juli 2024, bahwa mereka telah menarik diri dari pembicaraan mengenai serangan terhadap al-Mawasi. Namun, Izzat al-Reshiq, anggota politbiro Hamas, mengatakan bahwa Israel berusaha menggagalkan upaya untuk mencapai gencatan senjata dengan mengintensifkan serangan di Jalur Gaza.
Israel sebenarnya telah berkali-kali meningkatkan perang ketika pembicaraan untuk mengakhirinya telah berada dalam tahap lanjut, menurut para analis. Mereka mengatakan ini adalah taktik yang terus digunakan Israel untuk memberikan tekanan kepada lawan-lawannya. Israel melakukannya dengan impunitas karena dukungan yang kuat dari Amerika Serikat.
Simak selengkapnya di sini.