Pernah menjadi kritikus Trump
Vance gemar mengkritik Donald Trump pada tahun 2016 hingga 2017 tentang kebijakannya, termasuk satu unggahan yang berspekulasi bahwa Vance dapat bertugas di pemerintahan calon presiden Demokrat tahun 2016 Hillary Clinton.
Cuitan lain yang disukai Vance adalah Trump melakukan "serangan seksual berantai." Ia juga menjuluki Trump sebagai salah satu pesohor paling dibenci, jahat, dan menyebalkan di Amerika Serikat. Ia juga mengkritik tanggapan Trump terhadap demonstrasi nasionalis kulit putih yang mematikan pada 2017 di Charlottesville, Virginia.
Namun cuitan-cuitan ini telah dihapus sebelum pengumumannya pada Juli 2021 bahwa ia akan mencalonkan diri untuk kursi Senat Ohio yang kosong. Pada Februari 2016, Vance secara pribadi bertanya-tanya apakah Trump adalah "Hitler Amerika." Beberapa bulan kemudian ia menulis di The Atlantic bahwa Trump adalah "heroin budaya."
Berbalik Mendukung Donald Trump
Sejak menerima dukungan Trump untuk Senat, Vance telah menjadi sekutu kuat mantan presiden tersebut. Menjelang kampanye Senatnya, Vance meminta maaf karena sebelumnya menyebut Trump "tercela."
"Seperti banyak orang, saya mengkritik Trump pada tahun 2016," kata Vance kepada CNN pada tahun 2021. "Saya menyesal telah salah menilai orang itu," kata Vance, seraya menambahkan bahwa menurutnya Donald Trump adalah presiden yang baik.
REUTERS | CNN
Pilihan editor: Diplomat Korea Utara Bawa Istri dan Anaknya Membelot ke Korsel