TEMPO.CO, Jakarta - Juan Jose Zuniga, jenderal pemimpin kudeta Bolivia yang gagal, diperintahkan menjalani "penahanan pencegahan" selama enam bulan, kata seorang jaksa penuntut umum pada Jumat.
Kantor Jaksa Agung Bolivia meminta penahanan selama enam bulan dan mengatakan badan-badan pemerintah lainnya, termasuk Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri, mendukung permintaan tersebut, "karena pentingnya dan keseriusan peristiwa yang terjadi," kata jaksa penuntut negara Cesar Siles.
"Penahanan pencegahan yang diperintahkan hakim ini tidak diragukan lagi akan menjadi preseden dan sinyal yang baik sehingga penyelidikan ini dapat terus berlanjut," ujar Siles.
Sebelum ditangkap pada Rabu, Zuniga memimpin unit-unit militer untuk berkumpul di alun-alun utama ibu kota La Paz, tempat istana presiden dan Kongres berada. Sebuah kendaraan lapis baja menabrak pintu istana agar tentara dapat menyerbu masuk ke dalam gedung.
Zuniga telah didakwa atas tuduhan terorisme, yang dapat dijatuhi hukuman 15-20 tahun penjara, kata Siles, serta tuduhan atas pemberontakan bersenjata, yang dapat dijatuhi hukuman 5-15 tahun.
Zuniga mengklaim mengikuti perintah dari Presiden Luis Arce, yang membantah terlibat atau mengetahui operasi Zuniga sebelumnya.
Pilihan Editor: Mantan Jenderal yang Pimpin Upaya Kudeta Militer Bolivia Ditangkap
REUTERS