Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Reporter

image-gnews
Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Jenderal Michael Langley Komandan US Africa Command (AFRICOM) mengungkap ke reporter pada Kamis, 27 Juni 2024, Washington tidak punya rencana mendirikan sebuah pangkalan militer di Zambia. Ucapan itu disampaikan Langley untuk menjawab klaim-klaim kalau Amerika Serikat sedang mempertimbangkan penempatan secara permanen (tentara) di Zambia tanpa persetujuan dari anggota parlemen dan otoritas kawasan di Zambia.

“Itu jelas (kabar) yang salah. Kami tidak punya markas di Zambia dan kami tidak punya rencana untuk membangun (markas) di sana),” kata Langley. 

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, anggota parlemen Zambia menuntut ada pertanggung jawaban Pemerintah Zambia dalam mengatasi sengketa regional ini. Mereka memperingatkan, membuka pintu bagi pasukan AFRICM bisa merenggangkan hubungan Zambia dengan negara-negara tetangganya.  

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas yang diutarakan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang berusaha memiliterisasi Zambia sebagai upaya memproyeksi kekuatan kawasan dan mengisolasi Zimbabwe yang bertetangga dengan Zimbia. Mnangagwa melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan kerja ke St. Petersburg pada awal bulan ini.            

Sebelumnya Afrika Selatan, Libya dan Nigeria menolak pengerahan pasukan AFRICOM di wilayah Afrika. Alasannya, khawatir Washington punya niat memperluas pengaruhnya di benua itu dan memprioritaskan melindungi kepentingan minyaknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran militer Amerika Serikat di Zambia sudah lama ditentang, khususnya sejak Washington mengumumkan peluncuran Office of Security Cooperation AFRICON di kantor Kedutaan Besar Lusaka. Otoritas dari negara-negara Afrika dan Pentagon berkeras pendirian lembaga ini murni untuk melatih pasukan nasional untuk misi-misi PBB.   

Akan tetapi, Stephen Kampyongo anggota Dewan Nasional Zambia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan RT.com pada akhir pekan lalu menyebut Pemerintah Zambia tidak membutuhkan kehadiran militer Amerika Serikat. Sedangkan anggota parlemen dari Front Patriotik mengkritik AFRICOM dengan menyebut objektifitasnya di Zambia tidak jelas karena setiap kebijakan internasional harus berdasarkan nilai-nilai saling menghormati, dan menghargai kedaulatan negara masing-masing. 

Sumber: RT.com 

Pilihan editor: Tempo Golf Tournament 2024 Sukses Digelar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

1 jam lalu

Sejumlah warga Iran mengantre untuk melakukan pemungutan suara pada Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

2 jam lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.


Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

3 jam lalu

 Jul 1, 2024; Kansas City, Missouri, USA; United States defender Joe Scally (22) is tackled by Uruguay forward Darwin Nunez (19) during the first half of a Copa America match at Arrowhead Stadium. Mandatory Credit: Jay Biggerstaff-USA TODAY.
Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

Pemain bertahan Timnas Uruguay Mathias Olivera mencetak gol tunggal untuk membawa timnya ke perempat final Copa America 2024.


MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

4 jam lalu

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya


Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

4 jam lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.


Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

4 jam lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

Hari UFO Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Juli untuk mendiskusikan kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi.


Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

1 hari lalu

Kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt (CVN 71), berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024.  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk latihan militer gabungan bulan ini dengan negara tuan rumah dan Jepang. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"


Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

1 hari lalu

Rudal Zolfaghar diperkenalkan pada tahun 2016 sebagai rudal operasional (taktis) berbahan bakar padat, jarak pendek hingga menengah, yang kemudian ternyata meskipun dirancang pada level operasional, namun memiliki efek strategis. Foto : @RYBAR
Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.


Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

1 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea


Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

1 hari lalu

Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.