TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis China pada Kamis 27 Juni 2024 memecat mantan menteri pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe karena “pelanggaran disiplin yang serius”. Ini sebuah eufemisme untuk korupsi, kantor berita negara Xinhua melaporkan.
Li dicurigai menerima “sejumlah besar uang” dalam bentuk suap serta menyuap orang lain, dan penyelidikan menemukan bahwa dia “tidak memenuhi tanggung jawab politik” dan “mencari keuntungan personel untuk dirinya sendiri dan orang lain,” kata laporan itu, mengutip pernyataan Komite Sentral Partai Komunis yang memerintahkan penyelidikan.
“Sebagai kader senior partai dan tentara, Li Shangfu mengkhianati misi awalnya… mengkhianati kepercayaan Komite Sentral Partai dan Komisi Militer Pusat… dan menyebabkan kerusakan besar pada partai dan pertahanan nasional,” kata laporan itu.
Reuters secara eksklusif melaporkan tahun lalu bahwa Li sedang diselidiki atas dugaan korupsi dalam pengadaan militer.
Dia secara misterius digulingkan dari jabatan menteri pertahanan tanpa penjelasan pada Oktober lalu, setelah menghilang selama dua bulan.
Ini adalah pertama kalinya China secara eksplisit mengkonfirmasi bahwa Li sedang diselidiki, serta rincian sifat kejahatannya.
Militer China telah melakukan pembersihan besar-besaran dalam upaya antikorupsi sejak tahun lalu, dengan sebelas jenderal PLA dan segelintir eksekutif industri pertahanan dirgantara dicopot dari badan legislatif nasional hingga saat ini.
Wei Fenghe, pendahulu Li, menghilang dari pandangan publik sejak ia digantikan pada Maret lalu saat perombakan kabinet direncanakan. Wei adalah kepala Pasukan Roket strategis Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dari 2015-2017.
Presiden Xi Jinping, yang juga merupakan panglima tertinggi militer, menunjuk kepala dan komisaris politik baru Pasukan Roket pada Juli lalu, dalam perombakan besar-besaran pada unit yang mengawasi rudal konvensional dan nuklir China.
Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe memberi hormat setelah berpidato di Forum Xiangshan di Beijing, Tiongkok, 25 Oktober 2018. REUTERS/Thomas Peter
Investigasi yang diluncurkan terhadap Wei pada September lalu menemukan bahwa dia telah menerima suap “sejumlah besar uang dan barang berharga” dan “membantu orang lain mendapatkan keuntungan yang tidak pantas dalam pengaturan personel,” lapor Xinhua, menambahkan bahwa tindakannya “sangat serius, dengan dampak yang sangat merugikan dan kerugian yang luar biasa.”
Kedua pejabat tersebut juga ditemukan melakukan pelanggaran lain yang tidak disebutkan secara spesifik, kata laporan tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Keputusan untuk mencabut keanggotaan partai Li dan Wei disetujui oleh Politbiro yang beranggotakan tujuh orang, puncak kekuasaan Partai Komunis, pada Kamis. Politbiro juga melimpahkan kedua kasus mereka ke jaksa militer.
Keputusan tersebut akan dikonfirmasikan pada Sidang Pleno Ketiga partai tersebut yang akan diadakan pada 15-18 Juli, ketika pemecatan dari Komite Sentral akan diumumkan secara resmi. Mantan menteri luar negeri yang digulingkan, Qin Gang, masih tetap menjadi anggota Komite Sentral.
Pekan lalu, Xi mengatakan bahwa PLA menghadapi masalah politik yang “mendalam” dan berjanji “tidak boleh ada tempat persembunyian” bagi pejabat korup.
Li juga dicopot dari keanggotaannya di badan legislatif nasional, tambah Xinhua, setelah dicopot dari Komisi Militer Pusat, badan militer tertinggi China, awal tahun ini. Wei juga dicopot dari badan legislatif.
Pilihan Editor: Cina Akhirnya Pecat Menteri Pertahanan Li Shangfu
REUTERS