Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Palestina Siap Kendalikan Pos Pemeriksaan Rafah di Gaza

Reporter

image-gnews
Warga Palestina membawa barang-barangnya saat melarikan diri dari Rafah akibat operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina membawa barang-barangnya saat melarikan diri dari Rafah akibat operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ekonomi Nasional Palestina Mohammed Al-Amour pada Jumat 14 Juni 2024 mengatakan Otoritas Palestina siap mengendalikan pos pemeriksaan Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir di hadapan pengamat internasional. Namun, ia menegaskan pasukan Israel harus ditarik dari wilayah itu.

Situs berita Israel, Walla, mengutip para pejabat tinggi Amerika Serikat dan Israel, bahwa negosiasi antara Israel, Mesir, dan Amerika Serikat untuk membuka penyeberangan Rafah terhenti. Hal ini karena penolakan Israel untuk mengizinkan Palestina mengoperasikan situs tersebut dengan cara apa pun.

“Posisi Palestina jelas, kesiapan untuk bekerja di pos pemeriksaan Rafah di selatan Jalur Gaza sesuai dengan perjanjian yang disepakati pada 2005 di hadapan pengamat internasional. Sehingga hal ini demi kepentingan rakyat kami dan tunduk pada penarikan pasukan pendudukan Israel,” kata menteri Al-Amour.

Israel menutup penyeberangan penting perbatasan Rafah setelah mengirim pasukan ke Gaza selatan pada awal Mei, tujuh bulan setelah serangan gerakan Palestina Hamas di wilayah Israel. Hal ini memicu eskalasi konflik terburuk di Jalur Gaza dalam beberapa dekade.

Kabinet perang Israel berjanji untuk memperluas operasi di Rafah sampai mencapai tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan seluruh pejuang Hamas dan membebaskan sandera.

Hingga akhir Mei, menurut perkiraan PBB, lebih dari 945.000 orang telah mengungsi dari Rafah akibat serangan Israel sejak awal Mei. Padahal, Israel memerintahkan satu juta warga Palestina di utara Gaza untuk pindah ke Rafah di bagian selatan saat awal agresi. Mereka menjanjikan Rafah sebagai zona aman bagi para pengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil serta pangkalan militer. Sekitar 1.139 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel melancarkan serangan balasan dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina. Lebih dari 37.200 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, sebagian besar adalah perempuan da nana-anak.

Sebanyak 120 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza dan sekitar sepertiga dari mereka diyakini tewas akibat pengeboman Israel dan tiga lainnya dibunuh oleh tentara Israel.

Pilihan Editor: Tentara Israel Ubah Masjid di Rafah Jadi Dapur Umum

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Israel Bunuh Sedikitnya 42 Orang di Kamp Pengungsi Bersejarah Gaza

45 menit lalu

Kamp pengungsi Al Shati berdiri di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Ayman Al Hassi
Serangan Israel Bunuh Sedikitnya 42 Orang di Kamp Pengungsi Bersejarah Gaza

Israel terus-menerus menyerang zona aman di Gaza, kali ini, sedikitnya 42 orang tewas setelah serangan ke kamp pengungsi bersejarah.


Sempat Mandek, Qatar Lanjutkan Upaya Mediasi Gencatan Senjata Hamas dan Israel

14 jam lalu

Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Bin Jassim Al Thani berbicara saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, di Doha, Qatar 25 Oktober 2023. REUTERS/Imad Creidi
Sempat Mandek, Qatar Lanjutkan Upaya Mediasi Gencatan Senjata Hamas dan Israel

Perdana Menteri Qatar mengatakan upaya negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel berlanjut tanpa gangguan selama beberapa hari terakhir.


Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

16 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, menyusul Slovenia, Spanyol, Irlandia dan Norwegia.


Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

19 jam lalu

Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

Shaul Goldstein, CEO NOGA Israel, mengakui bahwa serangan Hizbullah dapat membuat Israel "tidak dapat dihuni dalam 72 jam".


Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

20 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

21 jam lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.


Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

23 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters
Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

Korban tewas terbesar terjadi di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di Gaza selatan, di mana serangan tank Israel di sebuah kamp tenda menewaskan 25 orang


Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

Militer Israel menghujani bom wilayah Rafah serta area lain di Jalur Gaza hingga menewaskan setidaknya 32 warga Gaza.


Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

1 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

Presiden Kolombia Gustavo Petro membalas genosida Netanyahu terhadap bangsa Palestina di Gaza dengan menyetop ekspor batu bara ke Israel.


Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

1 hari lalu

Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar. X/ChathamHouse
Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel dengan mengorbankan negara Palestina