Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Retno Marsudi Sebut Ada Upaya Sistematis dari Israel untuk Habisi Palestina

image-gnews
Foto udara bendera Palestina dikibarkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis saat menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Foto udara bendera Palestina dikibarkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis saat menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi curiga ada upaya strategis dan sistematis dari Israel untuk “menghabisi” Palestina, mulai dari pelemahan badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) hingga penyingkiran solusi dua negara antara Israel dan Palestina sebagai jalan keluar dari pertempuran. Berbicara dalam kuliah umum “Diplomasi Indonesia untuk Palestina: All Eyes on Rafah” di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, ia mengatakan UNRWA terus diperlemah secara sistematis, salah satunya dengan tuduhan keterlibatan beberapa stafnya dalam serangan Hamas.

“Salah satu upaya pelemahan yang dilakukan kepada UNRWA adalah dihentikannya bantuan kemanusiaan oleh negara-negara donor kepada UNRWA, terutama dari Amerika Serikat,” katanya, seperti dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Fisipol UGM pada Senin, 3 Juni 2024.

Pada Januari 2024, Israel menuduh 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kemudian disusul oleh agresi Israel di wilayah kantong Palestina tersebut. Tuduhan Israel menyebabkan 16 negara, termasuk Amerika Serikat sebagai donor terbesar, menghentikan pendanaan sebesar US$450 juta untuk UNRWA, sehingga menghambat operasi badan tersebut di Palestina ketika Israel masih membombardir Gaza.

Informasi terbaru pada 26 April 2024, Kantor Layanan Pengawasan Internal (OIOS) PBB masih menyelidiki 12 orang staf yang dituduh, dengan tambahan tujuh orang lagi yang dituduh Israel pada Maret dan April. Dari 12 orang pertama, delapan orang staf masih berada di dalam penyelidikan, sementara satu kasus ditutup karena tidak ada bukti dari Israel untuk mendukung tuduhannya dan tiga kasus ditangguhkan karena kurangnya informasi dari Israel. Sedangkan dari tujuh kasus tambahan, enam kasus sedang diselidiki dan satu kasus ditangguhkan selagi menunggu bukti tambahan.

Secara terpisah, tinjauan independen yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menemukan UNRWA lebih netral dibandingkan dengan kelompok PBB atau lembaga bantuan serupa lainnya. Namun, kata laporan tersebut, masih ada “masalah terkait netralitas” misalnya staf yang mengungkapkan pandangan politik mereka secara terbuka. Banyak negara telah melanjutkan kembali pendanaan mereka kepada UNRWA, antara lain Jepang, Swedia, Kanada, Jerman, Australia dan Austria.

“Kalau kami lihat kenapa upaya pelemahan UNRWA dilakukan, tentunya dampaknya tidak hanya memperburuk pelayanan kepada para pengungsi. Tetapi secara sistematis dan strategis memang dilakukan oleh Israel untuk meniadakan isu pengungsi,” kata Retno.

Ia mengatakan upaya tersebut sebenarnya tujuan strategis Israel untuk menghilangkan right of return (hak untuk kembali), yakni posisi politik yang menyatakan para pengungsi Palestina dan keturunan mereka berhak untuk kembali ke Palestina dan berhak atas properti yang mereka tinggalkan setelah diusir secara paksa pada 1948 dan Perang Enam Hari pada 1967.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menlu itu juga membahas penolakan terang-terangan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Sementara, pasukan Israel terus merangsek Gaza dan memperluas serangan ke Rafah, bahkan beberapa hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkannya untuk berhenti.

Keanggotaan penuh Palestina di PBB terus diveto, dan ada upaya sistematis dari Israel dan sekutunya untuk “terus melakukan lobi dan penekanan” kepada negara-negara muslim untuk “mulai memikirkan pembukaan normalisasi hubungan dengan Israel.” Gaza pun sudah tidak layak ditinggali karena 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi.

“Singkatnya, situasi Palestina terus memburuk dari waktu ke waktu dan beberapa upaya strategis sistematis terus dilakukan oleh Israel untuk menghabisi Palestina,” tutur dia.

Retno kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung Palestina. Ia menyampaikan beberapa poin rencana pemerintah Indonesia selanjutnya, yaitu mendorong gencatan senjata segera dan permanen, mendorong negara-negara agar memberi dukungan kepada UNRWA, memberi bantuan kemanusiaan ke Gaza, memastikan perintah ICJ dipatuhi Israel, dan mendorong lebih banyak negara mengakui Palestina.

Pilihan editor: UNRWA: 32.000 Orang Mengungsi dari Rafah dalam 48 Jam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

3 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

5 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

10 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

12 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Rapat tersebut membahas RUU APBN tahun anggaran 2025 dan persetujuan untuk dilanjutkan dalam pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.


Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

15 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.


Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

15 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.