Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Trump, Ini Daftar Pemimpin Dunia yang Didakwa atau Dipenjara

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikawal oleh petugas penjara saat politisi yang dipenjara meninggalkan pengadilan setelah proses pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia 19 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikawal oleh petugas penjara saat politisi yang dipenjara meninggalkan pengadilan setelah proses pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia 19 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump, Kamis, 30 Mei 2024, menjadi presiden atau mantan presiden AS pertama yang masih menjabat yang hadir di pengadilan untuk menghadapi tuntutan pidana.

Mantan pemimpin dan calon presiden AS dari Partai Republik tahun 2024 ini diputus bersalah dalam persidangan di New York atas pembayaran uang tutup mulut yang dilakukan kepada bintang film dewasa Stormy Daniels.

Meskipun dakwaan ini merupakan yang pertama di AS, Trump bukanlah satu-satunya pemimpin dunia yang menghadapi dakwaan kriminal.

Berikut ini adalah beberapa mantan pemimpin yang juga pernah menghadapi tuntutan hukum:

Argentina

Cristina Fernández de Kirchner: Pada 2022, wakil presiden Argentina ini dinyatakan bersalah atas penipuan dalam sebuah kasus yang terjadi saat ia menjabat sebagai presiden dari 2007 hingga 2015. Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan menerima larangan seumur hidup untuk memegang jabatan politik.

Brazil

Luiz Inácio Lula da Silva: Presiden Brasil saat ini, yang juga memimpin negara itu dari 2003 hingga 2010, dihukum pada 2017 atas tuduhan pencucian uang dan korupsi. Vonis tersebut dibatalkan pada tahun 2021.

Kroasia

Ivo Sanader: Pada 2020, mantan perdana menteri Kroasia ini dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara. Saat ini dia sedang menjalani hukumannya.

Prancis

Jacques Chirac: Pada 2011, mantan presiden Prancis, yang meninggal pada tahun 2019, dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun yang ditangguhkan. Dia juga dinyatakan bersalah atas tuduhan menjual pengaruh, pelanggaran kepercayaan, dan penggelapan selama menjabat sebagai wali kota Paris.

Nicolas Sarkozy: Pada tahun 2021, Sarkozy menjadi mantan presiden Prancis kedua yang dihukum karena korupsi dan menjual pengaruh. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, dua tahun di antaranya ditangguhkan.

Jerman

Christian Wulff: Pada 2013, mantan presiden Jerman ini diadili setelah dituduh menerima dan memberikan bantuan saat menjabat. Dia dinyatakan tidak bersalah pada tahun 2014.

Israel

Moshe Katsav: Pada 2011, mantan presiden Israel ini dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun atas pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya terhadap bawahannya. Dia menjalani hukuman lebih dari lima tahun.

Ehud Olmert: Pada 2015, mantan perdana menteri Israel ini dihukum karena melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan penggelapan pajak dan dijatuhi hukuman pada tahun berikutnya. Dia menjalani dua pertiga dari hukuman 27 bulan.

Benjamin Netanyahu: Perdana Menteri Israel saat ini, yang sedang menjalani masa jabatan keenamnya, diadili atas kasus penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan korupsi. Dia didakwa pada 2019 dalam kasus yang sudah berlangsung lama di mana dia dituduh menerima hadiah dari teman-temannya yang merupakan jutawan dan memberikan bantuan peraturan untuk para taipan media dengan imbalan liputan yang menguntungkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

12 jam lalu

Istana Kepresidenan Korea Selatan Gedung Biru dilihat dari Seoul, 9 Maret 2017.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

Dua istana kepresidenan yang paling ikonik ada di Amerika Serikat yang disebut White House dan Blue House di Korea Selatan. Apa keistimewaan keduanya?


Biden Ogah Mundur, Partai Demokrat Hadapi Dilema

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dalam acara kampanye di Sherman Middle School, di Madison, Wisconsin, AS 5 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Biden Ogah Mundur, Partai Demokrat Hadapi Dilema

Biden tetap bersikeras untuk maju dalam pencalonan presiden dan yakin akan memenangkan pertarungan melawan Trump.


Biden: Hanya Tuhan yang Bisa Menyingkirkan Pencalonannya

1 hari lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Biden: Hanya Tuhan yang Bisa Menyingkirkan Pencalonannya

Biden menegaskan dalam sebuah wawancara dengan ABC News bahwa ia adalah kandidat yang akan mengalahkan Trump dalam pemilu November.


Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

3 hari lalu

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

Joe Biden berjanji tak akan mengundurkan diri dari pilpres 2024. Dia akan mengikuti pemilu ini sampai akhir.


Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

3 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

Usai debat antar calon Presiden AS Biden Vs Trump, berbagai jajak pendapat rilis hasilnya. Siapa yang memimpin perolehan suara terbanyak?


Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

3 hari lalu

Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden disorot dalam debat calon presiden melawan rivalnya, Mantan Presiden Donald Trump, Ini penyebabnya.


Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

4 hari lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Agung mengenai Donald Trump memiliki kekebalan hukum merupakan preseden berbahaya.


MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

5 hari lalu

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya


Petinggi Partai Demokrat Tolak Kemungkinan Ganti Biden sebagai Capres

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menerima telepon saat dia berjalan dari Marine One ke Air Force One bersama ibu negara Jill Biden dan cucu perempuannya Natalie Biden dan Finnegan Biden di Burlington County, New Jersey, AS, 29 Juni 2024. REUTERS/Elizabeth Frantz
Petinggi Partai Demokrat Tolak Kemungkinan Ganti Biden sebagai Capres

Setelah penampilan Joe Biden yang mengecewakan dalam debat capres AS, Partai Demokrat belum berpikir untuk menggantinya.


Kegagalan Debat Joe Biden Gara-gara Persiapan yang buruk dan Kelelahan

6 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Kegagalan Debat Joe Biden Gara-gara Persiapan yang buruk dan Kelelahan

Joe Biden dinilai gagal dalam debat capres AS pertama padahal beberapa orang berpendapat Trump bisa dikalahkan dengan mudah.