TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Joe Biden dalam debat Pilpres AS mendapat sorotan berbagai pihak. Pada Kamis malam, 21 Juni 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan rivalnya mantan Presiden Donald Trump tampil dalam debat calon presiden. Acara tersebut mempublikasikan sisi-sisi yang jarang terlihat dari dua kandidat.
Acara debat tersebut banyak ditonton warga Amerika Serikat, kendati demikian, tidak banyak hal baru tentang keberpihakan kedua calon tersebut berkaitan dengan isu-isu terkini. Dalam debat Pilpres AS itu, Joe Biden mendapat banyak sorotan dari publik, kenapa?
Persoalan Stamina Kedua Capres
Kedua calon Presiden Amerika Serikat itu menghadapi sejumlah pertanyaan terkait stamina mereka dalam menjalankan tugas-tugas sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Dalam acara ini Joe Biden tampak berbicara dengan suara serak, kadang terbata-bata dalam menjawab pertanyaan, diam atau bahkan memberikan jawaban yang muter-muter. Gedung Putih beralasan Biden sedang flu. Untungnya, kegelisan Biden itu hanya terjadi pada menit-menit pembuka acara debat calon presiden.
Dalam kampanye di McLean, Virginia pada Selasa sore, 2 Juli 2024, Biden mengakui debat capres melawan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik tidak berjalan baik.
“Itu bukan malam terbaik saya, namun faktanya Anda tahu – saya tidak terlalu pintar saat itu. Saya memutuskan untuk kunjungan kerja ke luar negeri beberapa kali sehingga melintasi 100 zona waktu sebelum acara debat capres. Saya tidak mendengarkan kata-kata staf saya, dan kembali ke Amerika Serikat lalu dalam kondisi kurang tidur saya naik ke panggung (debat capres). Ini bukan membela diri, namun sebuah penjelasan,” kata Biden.
Terbata-bata dalam debat
Dilansir dari laman politico.com, semua yang harusnya perlu di lakukan Joe Biden adalah menyampaikan ulang pidato State of the Union-nya.
Sebaliknya, Biden menyampaikan pidatonya dengan terbata-bata. Publik menilai, Biden sedang jatuh ke dalam ketakutan terbaru Partai Demokrat, menyia-nyiakan pemilihan tahun ini kepada lawannya, Donald Trump.
Biden memulai debatnya dengan memberikan pembelaan tentang ekonomi dan kesehatan selama kepemimpinannya. Kampanye utamanya yang membahas tentang healthcare, ia bela dengan mengatakan, "Kita akhirnya mengalahkan Medicare.”
Biden kemudian membawa topik tentang Afghanistan, yang tentu saja merupakan salah satu hal yang dianggap ‘gagal’ dalam era kepemimpinannya.
Salah mengucapkan miliar dan juta
Di tengah debatnya, Biden juga di sorot lantaran kebingungan antara ‘miliar’ dan ‘juta’. Ia terjebak dalam debat 90 menit berusaha untuk bertahan di tengah kata-katanya yang tidak efektif.
Pengacara dan aktivis Demokrat dari New Hampshore, Jay Surdokowski mengatakan, "Biden sudah tamat, saya katakan sekarang."
Dilansir dari Politico, Partai Demokrat menyatakan kebingungan dan kekhawarirannya saat mereka menyaksikan menit-menit awal acara tersebut.
Seorang mantan ajudan White House dan kampanye Biden bahkan menyebutnya mengerikan dengan menambahkan bahwa mereka harus bertanya pada diri mereka sendiri, ihwal apa yang baru saja Biden katakan.
SUKMA KANTHI NURANI I SUCI SEKARWATI
Pilihan Editor: 4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut seperti Seorang Palestina?
