Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura karena Subvarian KP.1 dan KP.2, Jumlah Pasien Sepekan Naik 2 Kali Lipat

image-gnews
Orang-orang berbelanja bahan makanan di supermarket menjelang pemberlakuan lockdown di Singapura, Jumat, 14 Mei 2021. Singapura akan kembali melakukan pembatasa pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut. REUTERS/Caroline Chia
Orang-orang berbelanja bahan makanan di supermarket menjelang pemberlakuan lockdown di Singapura, Jumat, 14 Mei 2021. Singapura akan kembali melakukan pembatasa pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut. REUTERS/Caroline Chia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Singapura telah mengalami lonjakan signifikan belakangan ini. Pada pekan 5-11 Mei 2024, jumlah kasus hampir dua kali lipat menjadi 25.900 dibandingkan dengan pada minggu sebelumnya sejumlah 13.700 orang, demikian dilaporkan  Straits Times, Sabtu, 18 Mei 2024.

Peningkatan itu menyebabkan peningkatan rata-rata harian yang dirawat di rumah sakit dari 181 menjadi 250 pasien. Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada hari Sabtu menyarankan penggunaan masker lagi.

Malaysia sedang memantau dengan cermat situasi Covid-19 di Singapura menyusul peningkatan jumlah infeksi di negara kepulauan itu, kata Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad.

“Kementerian sedang menelusuri lintasan gelombang peningkatan dua kali lipat kasus Covid-19 yang dilaporkan di Singapura baru-baru ini,” katanya dalam postingan X, Minggu, seperti dikutip The Star.

Dikutip dari laman CNA, lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh varian baru, termasuk KP.1 dan KP.2, yang saat ini mendominasi lebih dari dua pertiga kasus Covid-19 di Singapura. Meskipun varian-varian ini tidak menunjukkan tingkat penularan atau keparahan yang lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya, berkurangnya kekebalan dalam populasi mungkin berkontribusi pada peningkatan kasus.

Sebagai tanggapan, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) telah meminta rumah sakit umum untuk mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak dan memindahkan pasien yang cocok ke fasilitas perawatan lain atau perawatan di rumah. MOH juga menekankan pentingnya vaksinasi lanjutan untuk menjaga kekebalan terhadap virus.

Meskipun jumlah kasus mulai mencapai puncaknya, beban pasien di klinik masih tinggi, dan diperkirakan lonjakan lain dapat terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Upaya vaksinasi ditingkatkan dengan memperluas akses di klinik-klinik dan menggunakan tim vaksinasi bergerak untuk menjangkau lebih banyak orang, terutama lansia.

Permintaan alat tes COVID-19 di Singapura meningkat tajam di tengah lonjakan kasus infeksi baru-baru ini. Beberapa apotek dan supermarket melaporkan kehabisan stok alat tes Antigen Rapid Test (ART) karena pelanggan membeli dalam jumlah besar begitu stok tersedia.

Kenaikan permintaan ini didorong oleh peningkatan kasus COVID-19, yang menurut Kementerian Kesehatan Singapura, melonjak dua kali lipat dari 10.726 menjadi 22.094 dalam periode satu minggu pada akhir November. Peningkatan ini kemungkinan dipicu oleh peningkatan perjalanan akhir tahun dan menurunnya imunitas populasi.

Namun, meskipun ada kekhawatiran tentang ketersediaan, para pemasok meyakinkan bahwa pasokan alat tes Covid-19 masih cukup dan distribusinya telah ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang melonjak. Selain itu, harga alat tes dan masker tetap stabil meskipun ada peningkatan permintaan.

Varian FLiRT Covid-19, termasuk strain KP.2, telah menjadi perhatian utama karena peningkatan transmisibilitasnya dan potensi untuk menyebabkan lonjakan infeksi. Varian FLiRT (yang merupakan singkatan dari mutasi teknisnya) termasuk beberapa subvarian seperti KP.1.1 dan KP.2, dengan KP.2 menjadi dominan di berbagai wilayah Singapura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Varian KP.2 adalah bagian dari keluarga subvarian FLiRT, yang semuanya merupakan turunan dari varian Omicron JN.1. Varian KP.2 telah menyebar dengan cepat dan menjadi dominan di beberapa negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat, dan India.

FLiRT adalah nama yang diberikan karena variasi mutasi spesifik pada protein spike virus yang membantu virus mengikat sel dan menghindari antibodi.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, subvarian dari SARS-CoV-2 bernama KP.2 (disebut FLiRT) kini menjadi varian dominan di AS seperti dilansir dari CNN internasional. 

Subvarian FLiRT merupakan cabang dari varian JN.1, yang keduanya termasuk dalam keluarga Omicron dan menyebabkan gelombang kasus musim dingin lalu. Nama FLiRT sendiri merujuk pada lokasi mutasi asam amino yang dimiliki virus, beberapa di antaranya membantu menghindari respons imun tubuh dan meningkatkan penularan.

"Varian Covid-19 terus bermutasi dengan mengumpulkan mutasi yang dapat menyebabkan dua hal: antibodi hasil vaksinasi atau infeksi tidak lagi bisa mengikat virus (disebut escape immunity) atau meningkatkan kemampuan virus untuk mengikat sel," ujar Dr. Andy Pekosz, ahli virus dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

KP.2 dan varian FLiRT lainnya menunjukkan peningkatan kecepatan penyebaran, meskipun sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya. Gejalanya mirip dengan varian Omicron lainnya, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung meler, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan gejala gastrointestinal ringan.

Studi awal menunjukkan bahwa vaksin yang ada, terutama yang diperbarui berdasarkan varian XBB.1.5, masih memberikan beberapa tingkat perlindungan terhadap varian FLiRT. Namun, efektivitasnya bisa menurun seiring waktu. Orang yang telah divaksinasi atau yang telah terinfeksi sebelumnya kemungkinan memiliki perlindungan yang cukup terhadap penyakit parah dari varian KP.2.

 MYESHA FATINA RACHMAN  I CNA  I CNN  I  THE STAR  I  STRAITS TIMES

Pilihan Editor: Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar Mutasi Virus: Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terbangkan Drone di Marina Bay Singapura, Turis Cina Kena Denda Rp146 Juta

3 jam lalu

Marina Bay Sands, hotel dan resor ikonik Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Terbangkan Drone di Marina Bay Singapura, Turis Cina Kena Denda Rp146 Juta

Turis Cina itu ingin mengambil foto udara Marina Bay Singapura, tempat banyak gedung pencakar langit, hotel mewah, dan pusat perbelanjaan mewah.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

8 jam lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


11 Tempat Terbaik di Singapura yang Wajib Dikunjungi

20 jam lalu

Tempat terbaik untuk dikunjungi di Singapura. Salah satunya Garden By the Bay. Foto: Canva
11 Tempat Terbaik di Singapura yang Wajib Dikunjungi

Meskipun negara kecil, ada banyak tempat terbaik untuk dikunjungi di Singapura. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner.


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

21 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

22 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Dianggap Kuliner Ekstrem, Serangga Dianggap Layak Dikonsumsi di Singapura

1 hari lalu

Foto belalang dibumbui dengan cabai kering dengan salad yang disajikan di Berlin, Jerman (7/5). Para Koki beralasan serangga mempunyai protein yang tinggi dengan biaya rendah menjadikan serangga alternatif makanan di tengah mahalnya bahan makanan pokok. (Sean Gallup/Getty Images)
Dianggap Kuliner Ekstrem, Serangga Dianggap Layak Dikonsumsi di Singapura

Serangga yang disetujui Badan Pangan Singapura meliputi belalang, belalang sembah, ulat hongkong, dan beberapa spesies kumbang.


Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

1 hari lalu

Ismael Zambada. Courtesy of the Procuraduria General de la Republica/Handout via REUTERS
Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

AS menangkap raja narkoba Meskiko di Texas. Ia terkenal dengan kebengisannya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

Ada tiga negara di Asia yang menduduki peringkat 10 besar paspor terkuat di dunia


Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

1 hari lalu

Antilia milik Mukesh Ambani menjadi rumah termahal di dunia. Foto: Pixabay
Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 24 Juli 2024 diawali oleh daftar 8 rumah termahal di dunia, termasuk Antilia milik taipan India Mukesh Ambani.